Sukses

Darmin ke Airlangga: Dulu Saya Ikut Bapaknya Sekarang Terima Sang Anak

Darmin Nasution mengisahkan tentang berdirinya Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian kepada Airlangga

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyelenggarakan serah terima jabatan Menteri Perekonomian dari Darmin Nasution kepada Airlangga Hartarto yang baru saja dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi). Airlangga sebelumnya menjabat sebagai Menteri Perindustrian pada Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.

Dalam kesempatan tersebut, Damrin mengisahkan tentang berdirinya Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian kepada Airlangga. Kantor ini lahir sejak masa orde baru dan telah berhasil menelurkan langkah-langkah besar sepanjang republik ini.

"Jadi Pak Airlangga selamat datang, saya sangat yakin bahwa Pak Airlangga bisa sangat cepat menyesuaikan diri dari kementerian teknis, kementerian perindustrian yang bicaranya industri-industri melulu," kata Darmin dalam sambutannya di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Dia juga mengingatkan kepada Airlangga bahwa sebagai Menko Perekonomian memerlukan ajudan yang substantif yang bisa mengingatkan segala agenda yang akan dijalankan. Apalagi, sebagai menko harus membawahi sekiranya 10 kementerian lembaga terkait

"Sehingga barangkali ada bagusnya punya ajudan yang substansif. Supaya kemudian bisa mengingatkan bukan hanya event tetapi juga substansi-substansi yang jangan sampai terlewatkan," jelas dia.

Di akhir sambutannya, Mantan Direktur Jenderal Pajak itu kemudian menyinggung kedekatannya kepada Airlangga. Darmin mengaku kenal Airlangga jauh sejak berteman dengan ayahnya yakni Hartarto.

"Ada satu yang menarik, saya dulu masuk ke pemerintahan itu dulu ikut bapaknya Airlangga. Namanya Insinyur Hartarto. Saya cukup lama itu ikut beliau barangkali ya 5 tahun lah. Sekarang saya menerima anaknya Pak Hartarto. Selamat datang di kantor menko, selamat bekerja, selamat bertugas untuk negara," jelas dia.

Sementara itu, Menko Perekonomian Airlangga menyampaikan terimakasih atas serah terima jabatan yang diberikan kepada dirinya. Terlepas dari itu, dirinya juga menginginkan agar mantan Menko Darmin yang lama tetap memberikan bimbingannya.

"Dan tentu saya dan istri saya mohon bimbingan. Pada kesempatan ini kami ajak seluruh bapak ibu menteri di bawah kordinasi kemenko meningkatkan komitmen kita sesuai dengan presiden," jelas dia.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Profil Tjahjo Kumolo, dari Mendagri Bergeser ke Menteri PANRB

Hari ini, Rabu (23/10/2019), Presiden Jokowi memperkenalkan nama menteri-menteri yang akan membantunya di kepemimpinan 5 tahun mendatang. Kabinet bernama Indonesia Maju itu diisi oleh nama-nama tokoh partai dan profesional, salah satunya Tjahjo Kumolo.

Sebelumnya di Kabinet Indonesia Kerja, Tjahjo Kumolo menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri. Kini di kabinet yang baru, dirinya dipercaya menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) periode 2019-2024.

Lantas, seperti apa sosok Tjahjo Kumolo ini? Tjahjo Kumolo lahir di Surakarta, 1 Desember 1957. Dirinya pernah bersekolah di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro tahun 1985.

Sejak muda, dia aktif dalam berbagai organisasi. Dia pernah menjadi Ketua Biro Organisasi Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Dati I Jawa Tengah.

Kemudian, dia menjadi Ketua DPD KNPI Dati I Jawa Tengah periode 1985-1988 dan Sekretaris Jenderal KNPI Dati I Jawa Tengah untuk periode 1987-1990.

Karir kepolitikan Tjahjo dimulai saat ia menjadi Anggota Komisi II, III dan Anggota BKSAP DPR RI (1987,1992) dan Ketua Umum DPP KNPI pada 1990-1993. Kemudian, dia menjabat sebagai Wakil Sekretaris Fraksi PDIP DPR RI (1999-2002) dan Sekretaris Fraksi PDIP DPR RI setahun kemudian.

Pada 2004, menteri Jokowi ini terpilih menjadi Anggota Komisi XI dan Anggota BKSAP DPR RI (2004-2008). Dia menjadi Ketua Fraksi PDIP DPR RI (2004-2009).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.