Sukses

Daftar Harta Kekayaan 4 Pimpinan DPD RI

Jajaran pimpinan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI telah resmi dilantik pada Rabu (2/10/2019) dini hari.

Liputan6.com, Jakarta Jajaran pimpinan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI telah resmi dilantik pada Rabu (2/10/2019) dini hari.

Sejumlah nama yang mengisi jajaran pimpinan DPD antara lain La Nyalla Mattalitti sebagai Ketua DPD RI, Nono Sampono Wakil Ketua I, Mahyudin Wakil Ketua II, dan Sultan Bachtiar Najamudin Wakil Ketua III.

Dari keempat nama tersebut, ada dua nama yang akrab di telinga masyarakat yaitu La Nyalla Mattalitti yang merupakan Mantan Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Nono Sampono yang pernah bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada 2012 sebagai kandidat calon wakil gubernur.

Sementara itu, dua nama lain yaitu Mahyudin merupakan mantan wakil ketua MPR periode 2014-2019 serta Sultan Bachtiar Najamudin merupakan Wakil Gubernur Bengkulu masa jabatan 2013-2015.

 

Tercatat, tiga dari empat pimpinan DPD tersebut memiliki latar belakang sebagai pengusaha. Hanya Nono Sampono yang berkarier di dunia militer dengan tergabung di TNI AL dan pernah menjabat sebagai Komandan Korps Marinir.

Dengan latar belakang tersebut, berapa harta kekayaan dari masing-masing pimpinan DPD RI?

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaaan Penyelenggara Negara (LHKPN), pada 2018, Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 14,2 miliar, terdiri dari harta berupa tanah dan bangunan dengan total nilai Rp 11,4 miliar, kendaraan senilai Rp 621 juta, harga bergerak Rp 1 miliar serta kas dan setara kas senilai Rp 1,09 miliar.

Kemudian, Nono Sampono memiliki total harta kekayaan Rp 30,3 miliar, terdiri dari tanah dan bangunan dengan total nilai Rp 20,7 miliar, kendaraan dengan total nilai Rp 1,26 miliar, harta bergerak lain senilai Rp 283 juta, surat berharga senilai Rp 5,5 miliar, kas dan setara kas senilai Rp 3,87 miliar serta utang Rp 1,4 miliar.

Mahyudin memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 11,7 miliar, terdiri dari tanah dan bangunan dengan total nilai Rp 9,06 miliar, kendaraan senilai Rp 815 juta, harta bergerak Rp 1,19 miliar serta kas dan setara kas senilai Rp 673 juta.

Sementara Sultan Bachtiar Najamudin memiliki total kekayaan Rp 4,9 miliar, antara lain tanah dan bangunan dengan total nilai Rp 3,9 miliar, kendaraan dengan total nilai Rp 685 juta, harta bergerak Rp 66 juta serta kas dan setara kas Rp 170 juta.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

La Nyalla Terpilih Sebagai Ketua DPD RI 2019-2024

La Nyalla Mattalitti terpilih sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI 2019-2024. Terpilihnya Mantan ketua umum PSSI itu diputuskan lewat sidang paripurna DPD di ruang Nusantara V, Senayan, Jakarta, pada Selasa (1/9/2019) malam.

Untuk Wakil Ketua satu diisi Nono Sampono, Wakil Ketua dua Mahyudin dan Wakil Ketua tiga diisi oleh Sultan Bachtiar.

"Maka diperoleh hasil berikut suara terbanyak pertama La Nyalla dengan suara 47 suara. Terbanyak kedua Nono dengan suara 40 suara. Suara ketiga saudara Mahyudin memperoleh suara 28. Ketiga Bachtiar suara 18 suara dan abstain 1 total 134 suara," kata pimpinan sidang sementara Jialyka Maharani.

"Sidang DPD RI sesuai dengan ketentuan pasal 4 ayat 1 pimpinan terpilih ditetapkan jadi ketua DPD dan ketiga jadi wakil ketua," sambungnya.

Proses pemilihan ketua dilakukan lewat pemungutan suara oleh 134 anggota DPD yang hadir. Dua orang absen dari total 136 senator 2019-2024 yang terpilih.

Awalnya, keempat calon tersebut ditetapkan sebagai ketua subwilayah DPD. Mereka adalah Sultan Bachtiar Najamudin subwilayah Barat I, La Nyalla Mahmud Mattalitti subwilayah Barat II, Mahyudin subwilayah Timur I dan Nono Sampono subwilayah Timur II.

Masing-masing telah memperkenalkan diri dan menyampaikan visi misinya untuk membangun lembaga DPD. Keempatnya berharap bisa memimpin lembaga DPD.

Setelahnya, pimpinan rapat, Jialyka Maharani, memberikan kesempatan para anggota DPD berembuk dan memutuskan nama ketua DPD melalui musyawarah mufakat. Namun, para pimpinan DPD memilih untuk melakukan voting.

"Rembukan terakhir supaya enggak ada pikiran yang aneh-aneh akhirnya ya sudah kita kembalikan ke sahabat semua (anggota yang hadir)," kata pimpinan wilayah Barat 1 Sultan Bachtiar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.