Sukses

Menteri BUMN: Tol Jakarta-Cikampek II Beroperasi Penuh Nataru 2019

Progres pengerjaan jalan tol Jakarta-Cikampek II saat ini sudah lebih dari 90 persen

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Rini Soemarno memastikan bahwa Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) atau Tol Jakarta-Cikampek Elevated bisa beroperasi penuh pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) nanti.

Hal itu diungkapkannya saat meninjau proyek Tol Layang Japek bersama Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani di Cikunir, Bekasi, Senin (30/9/2019).

"Kami yakin, ini pasti kalau Natal kan banyak yang liburan. Apalagi Trans Jawa sekarang sudah lancar. Jadi daerah ini sudah harus bisa lancar. Bu Desi (Arryani) yakin kalau Nataru nanti sudah operasional full," ujar dia.

Menurut pengakuan Desi, ia mengatakan, progres konstruksi Tol Jakarta-Cikampek Elevated saat ini hampir 99 persen rampung.

"Jadi diharapkan mungkin pertengahan Oktober ini sudah selesai pembangunan. Tapi memang masih harus uji beban karena ini elevated, mungkin akhir Oktober betul-betul uji beban," tutur dia.

"Jadi memang yang paling utama itu uji beban, karena ini sebagai jalan tol elevated itu biasanya lebih makan waktu kalau dibandingkan tol yang biasa. November moga-moga sudah dapat sertifikasinya. Insya Allah nanti Desember sudah full operasional," tambahnya.

Saat ditanyai soal tarif ketika nanti sudah beroperasi, Rini menyerahkannya kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. "Kalau tarif urusannya Menteri PUPR. Kita ngikut bapak Menteri PUPR," tukasnya sembari terkekeh.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Konstruksi Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Capai 95,1 Persen

PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usaha PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) selaku pengelola Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) pada Selasa (10/9/2019) dini hari tadi menyelesaikan pengangkatan Steel Box Girder (SBG) untuk proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) atau Tol Layang Jakarta-Cikampek II di Km 17 Bekasi Timur.

Ini merupakan pengangkatan SBG ke-2.573 atau yang terakhir untuk pengerjaan jalan tol layang sepanjang 36,40 km, sekaligus menandakan proyek tersebut dapat rampung sesuai target awal, yakni pada akhir bulan ini.

"Setelah pengangkatan SBG ini sudah selesai, maka saat ini kami fokus pada pekerjaan pengecoran slab. Akhir September 2019 ini kami rencanakan seluruh pekerjaan konstruksi selesai sehingga dapat dilanjutkan dengan proses lainnya seperti uji beban, uji layak fungsi dan uji layak operasi," jelas Direktur Utama PT JJC Djoko Dwijono, Selasa (10/9/2019).

Djoko mengatakan, proses pengangkatan seluruh SBG untuk Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated selesai dalam waktu 22 bulan dari total pekerjaan proyek yang saat ini telah berjalan sepanjang 30 bulan.

Dia menambahkan, dengan selesainya pengangkatan SBG terakhir ini maka mayoritas pekerjaan akan fokus dilakukan di bagian atas (badan jalan) proyek, sehingga diharapkan potensi adanya rekayasa lalu lintas saat pekerjaan proyek berlangsung dapat berkurang.

"Pastinya masih ada proses pekerjaan yang harus dilakukan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek seperti adanya antrean truk mixer ketika pengecoran slab dilaksanakan, ataupun saat loading material. Tapi ini adalah pekerjaan-pekerjaan minor, dan pastinya pekerjaan dilakukan secara spot by spot. Dengan ini kami berharap, potensi rekayasa lalu lintas yang dilakukan saat window time proyek berlangsung dapat diminimalisir," tuturnya.

 

3 dari 3 halaman

Jalan Tol Alternatif

Berada tepat di sebagian ruas Tol Jakarta-Cikampek eksisting, proyek Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II (Elevated) membentang dari ruas Cikunir hingga Karawang Barat (Sta 9+500 sampai dengan Sta 47+500).

Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II merupakan jalur alternatif bagi pengguna jalan tol yang akan menuju ke Cikampek maupun Bandung. Ruas tol ini juga dapat menunjang distribusi arus barang dan jasa, baik yang menuju maupun keluar Jakarta dari Jawa Barat, dan berlanjut dari atau ke Jawa Tengah hingga Jawa Timur.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.