Sukses

Top 3: Orang Terkaya di Dunia Terancam Bayar Pajak Rp 127,6 T per Tahun

Berikut ini tiga artikel terfavorit di kanal bisnis Liputan6.com pada Minggu 29 September 2019

Liputan6.com, Jakarta - Kekayaan melimpah yang dimiliki miliarder kerap menjadi incaran untuk menambah pundi uang di satu negara. Seperti yang terjadi di Amerika Serikat (AS).

Terdapat kandidat calon presiden AS yang berencana menaikkan pajak bagi para miliarder secara signifikan.

Dilaporkan CNBC, rencana itu berasal dari Senator Bernie Sanders, kandidat calon presiden Partai Demokrat. Senator Sanders terang-terangan menyebut bahwa miliarder seharusnya tidak boleh ada.

Dalam proposal pajak kekayaan tahunan, mereka yang punya harta di atas USD 10 miliar (Rp 141,7 triliun) harus membayar pajak hingga delapan persen per tahun. Pajak kekayaan tahunan itu berbeda dari pajak pendapatan.

Bila rencana kandidat itu tercapai, maka CEO Amazon Jeff Bezos salah satu yang akan menjadi korban. Orang terkaya di dunia ini, harus rela membayar pajak hingga USD 9 miliar atau Rp 127,6 triliun per tahun.

Artikel mengenai ancaman pajak bagi Jeff Bezos ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terfavorit di kanal bisnis Liputan6.com pada Minggu 29 September 2019:

1. Miliarder Jeff Bezos Terancam Bayar Pajak Rp 127,6 Triliun per Tahun

Kekayaan melimpah yang dimiliki miliarder kerap menjadi incaran untuk menambah pundi uang di satu negara. Seperti yang terjadi di Amerika Serikat (AS).

Terdapat kandidat calon presiden AS yang berencana menaikkan pajak bagi para miliarder secara signifikan.

Dilaporkan CNBC, rencana itu berasal dari Senator Bernie Sanders, kandidat calon presiden Partai Demokrat. Senator Sanders terang-terangan menyebut bahwa miliarder seharusnya tidak boleh ada.

Dalam proposal pajak kekayaan tahunan, mereka yang punya harta di atas USD 10 miliar (Rp 141,7 triliun) harus membayar pajak hingga delapan persen per tahun. Pajak kekayaan tahunan itu berbeda dari pajak pendapatan.

Bila rencana kandidat itu tercapai, maka CEO Amazon Jeff Bezos salah satu yang akan menjadi korban. Orang terkaya di dunia ini, harus rela membayar pajak hingga USD 9 miliar atau Rp 127,6 triliun per tahun.

Simak artikel selengkapnya di sini

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. 4 Cara Jitu Dongkrak Bisnis Lewat Ulasan Online

Banyak studi menyebutkan jika ulasan memiliki pengaruh besar terhadap kep utusan pembelian konsumen.

Hampir 90 persen pelanggan yang disurvei mengatakan mereka percaya ulasan online sama seperti rekomendasi dari keluarga dan teman-teman.

Ulasan positif membuat pelanggan lebih cenderung untuk percaya pada pihak yang menjual berbagai produk kepada mereka.

Kata kunci di sini adalah "bukti sosial" jika orang menyukai produk yang Anda jual. Dengan memberikan bukti sosial yang lebih besar, ulasan konsumen membangun kredibilitas perusahaan Anda dan meningkatkan konversi Anda.

Simak artikel selengkapnya di sini

 

3 dari 3 halaman

3. Data Ekonomi AS Membaik, Harga Emas Turun Tipis

Harga emas turun pada hari Jumat. Ini masih menjadi tren penurunan harga emas dalam tiga minggu terakhir ini. Penurunan harga emas ini disebabkan data-data ekonomi AS yang diluar ekspektasi untuk kemudian menjadikan dolar AS semakin kuat.

Dikutip dari laman CNBC, Sabtu (28/9/2019), harga emas di pasar spot turun 0,4 persen menjadi USD 1,499.22 per ounce. Selama satu minggu ini harga emas sudah turun sekitar 1 persen. Emas berjangka AS juga turun 0,6 persen pada USD 1,506,01 per ounce.

"Banyak data ekonomi AS jauh di atas perkiraan, seperti data penjualan rumah baru dan dolar yang kuat membebani emas sekarang," kata Jigar Trivedi, seorang analis komoditas di Anand Rathi Shares & Stock yang berbasis di Mumbai.

Simak artikel selengkapnya di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.