Sukses

Top 3: 5 Zodiak yang Berpotensi Jadi Miliarder

Berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Selasa (24/9/2019).

Liputan6.com, Jakarta - Mencapai kemapanan dalam hal finansial tentunya adalah impian setiap orang. Mereka rela bekerja keras untuk mendapatkan hal tersebut.

Namun, bagi orang-orang tertentu, mereka seperti memiliki hoki atau keberuntungan tersendiri untuk bisa mencapai kemapanan dalam finansial dan bahkan menjadi miliarder.

Ternyata ada beberapa zodiak yang memiliki hoki potensi kaya itu.

Artikel mengenai zodiak-zodiak yang berpotensi menjadi miliarder menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Selasa (24/9/2019):

1. 5 Zodiak yang Berpotensi Jadi Miliarder

Pemilik zodiak Capricorn yang lahir antara tanggal 22 Desember hingga 20 Januari ini memiliki peluang untuk bisa kaya raya bahkan sebelum berumur 30 tahun.

Itu dikarenakan sifat alamiah mereka yang realistis, mendetail, tapi berhati-hati. Hal itu membuat mereka bisa memilih jenis investasi terbaik untuk mereka.

Selain itu, bila menyangkut masalah keuangan, Capricorn sangat serius dan terorganisasi.

Baca artikel selengkapnya di sini

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Ingin Karier Maju, Miliki 7 Kemampuan Dasar Ini

Di tengah persaingan bisnis yang makin ketat, tentunya banyak orang harus berlomba untuk mencapai visi dan misi perusahaan.

Untuk bisa mendapatkannya, semua dituntut harus memiliki kemampuan dasar atau skill yang baik.

Apa saja kemampuan dasar yang selayaknya harus dimiliki agar bisa bersaing dan karier maju, simak ulasan berikut ini.

Baca artikel selengkapnya di sini 

3 dari 3 halaman

3. Ada Wacana IMB Dihapus, Ini Respons Pengusaha Properti

Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil mewacanakan penghapusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Sebagai gantinya, lebih baik ada inspektur yang mengecek langsung ke lapangan untuk memastikan bangunan sudah taat aturan.

Sekretaris Jenderal Perusahaan Persatuan Real Estat Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida mengaku jika secara prinsip pengusaha setuju pada penghapusan itu. Namun, ia berharap yang terjadi tak pergantian nama saja, melainkan ada efek nyata seperti mempersingkat waktu.

"Semuanya itu kan hanya istilah, mau pakai apapun mau IMB, mau apapun, yang penting itu dipersingkat, dipastikan, dan memotong hal-hal yang tidak perlu. Yang penting caranya gimana mempersingkat dan memastikan, karena pengusaha dan masyarakat itu butuhnya kepastian," jelas Totok.

Baca artikel selengkapnya di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini