Sukses

Ada Kerusuhan, 5 SPBU Kompak di Wamena Tutup

Pertimbangan penutupan adalah terkait aspek keselamatan dan keamanan petugas SPBU dan aset SPBU di Wamena.

Liputan6.com, Jakarta - Lima SPBU Kompak milik Pertamina di Wamena, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua tutup sehubungan dengan adanya aksi massa di Wamena pada Senin (23/9/2019). Seperti diketahui, aksi demo yang terjadi di Wamena, Papua berlangsung ricuh.

Unit Manager Communication, Relations & CSR Marketing Operation Region VIII Maluku-Papua, Brasto Galih Nugrogo menjelaskan, tutupnya SPBU Kompak yang dulu bernama Agen Premium dan Minyak Solar (APMS) tersebut menimbang kondisi keamanan dan kerusuhan yang terjadi di Wamena.

"Pertimbangan penutupan adalah terkait aspek keselamatan dan keamanan petugas SPBU dan aset SPBU," ujarnya melalui keterangan tertulis, Senin (23/9/2019).

Brasto mengatakan, SPBU di Wamena akan dibuka kembali apabila situasi keamanan sudah memungkinkan sesuai dengan koordinasi dengan aparat keamanan.

"Untuk pengiriman BBM ke Wamena, pengiriman hari ini tidak dapat dilakukan karena bandara Wamena ditutup sementara. Adapun, pengiriman BBM ke Wamena dilakukan dengan menggunakan pesawat terbang dari Jayapura," imbuhnya.

Di samping itu, truk tangki BBM yang mengantar BBM untuk Wamena via Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua juga tidak melewati Wamena, Kota Jayapura, Provinsi Papua sehubungan dengan adanya aksi massa disana.

"Untuk Kota Jayapura, SPBU di Waena tutup karena ada aksi massa," tuturnya.

Dia pun berharap agar situasi bisa kondusif kembali sehingga penyaluran BBM dapat berjalan normal dan SPBU yang tutup dapat segera buka kembali.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kerusuhan di Wamena Papua, Massa Bakar Kantor Dinas

Kerusuhan terjadi di Wamena, Papua, Senin (23/9/2019) pagi ini. Massa yang awalnya berunjuk rasa ini membakar sejumlah fasilitas umum, salah satunya kantor dinas.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo membenarkan peristiwa di Wamena Papua tersebut.

"Ya betul," tutur Dedi melalui pesan singkat kepada Liputan6.com.

Hanya saja, Dedi belum merinci bangunan terdampak pembakaran tersebut. Petugas masih berupaya mendinginkan aksi anarkis tersebut.

"Kantor dinas dan beberapa ruko dibakar," jelas dia soal kerusuhan di Wamena, Papua.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.