Sukses

Agar Bernilai Ekonomi, Pemerintah Dorong Konten Medsos yang Kreatif

Pengguna media sosial saat ini sudah mulai cenderung menggunakan dunia maya untuk kepentingan yang positif

Liputan6.com, Jakarta - Generasi muda Indonesia sebagai mayoritas pengguna media sosial saat ini sudah mulai cenderung menggunakan dunia maya untuk kepentingan yang positif. Ini berarti konten negatif di saluran informasi di media sosial seperti Instagram, Twitter, dan Facebook kini mulai perlahan berkurang.

Hal tersebut disampaikan oleh Plt Direktur Pengelolaan Media Kementrian Komunikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Sumiati dalam acara Flash Posting bertajuk Optimis Saja di Medan, Jumat kemarin.

“Generasi muda sudah mulai banyak yang mendiskusikan program pemerintah lewat Instagram, Twitter, dan Facebook. Ini secara tidak langsung mengembangkan talenta lewat memberikan kabar kepada sesama, ikut membantu mendiseminasi program pemerintah. Ini hal yang positif dan memberikan sumbangsih pada negara,” ujar dia.

Ia menilai, program kampanye bermedia sosial positif yang terus dilakukan pemerintah sudah mulai menunjukkan hasil yang baik. Kemenkominfo memang selama ini terus melakukan kegiatan yang melibatkan kelompok milenal agar ikut memerangi konten negatif, hoax, dan informasi yang menyebabkan disintegrasi bangsa.

“Pemerintah berkewajiban merancang kegiatan yang diisi oleh milenial, menjaga anak-anak muda sebagai bagian dari percepatan pembangunan sumber daya manusia,”tambah Sumiati.

Kemenkominfo, lanjutnya, akan terus berkampanye penggunaan media sosial dengan bijak. Media sosial harus dimanfaatkan sebagai wadah berkreasi positif sehingga bisa bernilai ekonomi. Penyebaran konten kreatif juga akan menginspirasi masyarakat untuk melakukan sesuatu yang positif.

Salah satunya melalui kegiatan Flash Blogging sebagai ajang kreativitas menciptakan generasi muda yang optimis, berpikiran positif, religius, menjunjung nasionalisme, kebhinnekaan, serta menjadi pengguna media sosial yang bertanggungjawab.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pemerintah Dorong Penggunaan Medsos yang Bernilai Ekonomi

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika mendorong penggunaan media sosial (medsos) tidak hanya sebatas saling berkomunikasi dan berinteraksi semata, tetapi juga harus diisi dengan kreativitas agar bernilai ekonomi.

Hal itu disampaikan oleh Plt Direktur Pengelolaan Media Kemenkominfo, Nurlaili pada acara Flash Posting di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat (9/8/2019), kemarin. 

“Eksis di media sosial itu harus dilakukan dengan kreatif, agar bernilai ekonomi. Jadi media sosial terjauh dari konten negatif, karena penggunanya semuanya kreatif dan produktif,” kata Nurlaili dalam keterangan tertulis.

Menurutnya, anak-anak muda memiliki kemampuan berinovasi dan berkreasi mengembangkan ekonomi diri bahkan ekonomi negara.“ Kreativitas sudah tentu akan mendorong inovasi yang menciptakan nilai tambah lebih tinggi, bisa menopang pembanguna ekonomi bangsa,” ujarnya.

Pemerintah, lanjutnya, sangat berkewajiban menjaga semangat para anak-anak muda pengguna media sosial untukmenopang percepatan pembangunan. Media sosial menurutnya harus menjadi ajang bagi anak muda Indonesia menunjukkan talenta, tidak sekedar menjadi tempat sharing informasi semata.

“Banyak sekali anak muda kita yang asal sharing, tidak bertanggung jawab (di media sosial). Kewajiban kami dari Kemenkominfo untuk membangun optimisme dan mengajak anak-anak muda berfikiran positif dalam menggunakan mediasosial,” tegasnya.

Kementerian Kominfo kali ini menggelar kembali ajang membangu kreativitas anak-anak muda melalui kegiatan Flash Posting bertajuk Optimis Saja. Kegiatan ini sebagai ajang kreativitas menciptakan generasi muda yang optimis, berpikiran positif, religius, menjunjung nasionalisme, kebhinnekaan, serta menjadi pengguna media sosial yang bertanggungjawab.  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.