Sukses

Rudiantara Tak Tahu Kominfo Dukung Kampanye Sawit Baik

Akun @SawitBaikID menuai kecaman warganet pada Senin, 16 September 2019.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengaku tidak mengetahui adanya kampanye Sawit Baik yang didukung kementeriannya. Kampanye Sawit Baik itu menuai kecaman di media sosial karena dianggap melenceng dari tugas Kominfo.

Awalnya, Rudiantara berpikir akun itu membela kepentingan negara. Ia berkata bahwa Kominfo sebagai "government PR" harus ikut melawan diskriminasi sawit di dunia internasional.

"Begini, salah satu tugas Kominfo adalah government PR. Mungkin yang didorong Kominfo sawit baik itu ditujukan ke internasional. Sekarang kan kita sedang, dalam tanda kutip, diganjal sawit kita di Eropa. Mungkin itu," ucap Rudiantara pada Selasa (17/9/2019) di Jakarta.

Ketika Liputan6.com menunjukan unggahan Sawit Baik ditulis dalam Bahasa Indonesia, Rudiantara kembali mengaku tak mengetahui kampanye tersebut.

"Ya saya engak tahu. Saya enggak tahu, malahan belum dengar. Kan Kominfo banyak, masa menterinya semua," ujar Rudiantara.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Akun @SawitBaikID

Akun @SawitBaikID menuai kecaman warganet pada Senin, 16 September 2019. Akun itu menjadi ramai karena membela sawit di tengah kebakaran hutan dahsyat di Kalimantan dan Sumatera.

"#SawitBaik adalah kampanye nasional Kemkominfo didukung BPDPKS untuk memberikan informasi secara utuh tentang kelapa sawit," demikian bio profil tersebut sebelum kena suspens.

BPDPKS yang dimaksud adalah Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Lebih lanjut, ada pula pejabat Kominfo yang terpantau hadir di acara influencer Sawit Baik pada Senin kemarin, yakni Septriana Tangkary yang menjabat sebagai Direktur Pemberdayaan Informatika Kominfo. Sejumlah buzzer Twitter juga hadir di pertemuan yang berlangsung di Financial Club Jakarta itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.