Sukses

Menko Luhut: Traveloka Bantu Promosikan Destinasi Wisata Prioritas

Traveloka menjadi platform kedua yang akan mengembangkan pariwisata prioritas di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan melakukan pertemuan dengan CEO Traveloka Ferry Unardi di kantornya. Keduanya membahas kerja sama pengembangan kawasan pariwisata super prioritas Indonesia.

Luhut menjelaskan, Traveloka akan memberikan dukungan berupa promosi lewat pelbagai layanan di platform mereka. Sebagai informasi, lima destinasi prioritas di antaranya Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, serta Likupang.

"Dia punya apa untuk Pariwisata. Jadi misalnya dia punya Airi ya, hotelnya sama dengan OYO. Kemudian mereka juga mau menyangkut masalah kebersihan menyangkut hotel, masalah kebersihan. Mereka bikin paket-paket turis yang dipromosikan di Traveloka," kata dia, saat ditemui, di Kemenko Maritim, Jakarta, Kamis (12/9).

Dia mengatakan tentu ada kemungkinan program ini dijalankannya di kawasan wisata lain. Hanya untuk saat ini masih dilakukan di 5 kawasan wisata super prioritas.

Traveloka menjadi platform kedua yang akan mengembangkan pariwisata prioritas di Indonesia. Sebelumnya, Grab telah menawarkan kerja sama ke pemerintah Indonesia untuk menghadirkan layanan di kawasan wisata Danau Toba.

"Dari Danau Toba, Joglo Semar, Mandalika, Labuan Bajo, dan Sulawesi Utara. Itu dulu. Nanti kembangkan lagi yang lain," ujar Luhut.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dukungan ke Wisata

Sementara itu, Ferry mengatakan program ini merupakan bentuk dukungan Traveloka untuk pengembangan sektor pariwisata Indonesia. Terutama di lima kawasan tersebut.

"Karena banyak destinasi ini baru, seperti danau Toba jadi butuh fokus khusus untuk membuka produk-produk yang ada di Borobudur di platform kita," ungkapnya.

Terkait adanya kemungkinan program serupa dijalankan di kawasan wisata lain, dia mengatakan sejauh ini pihaknya mengikuti program yang diinisiasi pemerintah.

"Saya kira pilihan ini sudah dipertimbangkan dengan masak-masak jadi kita support saja program pemerintah," tandasnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.