Sukses

Jokowi Fokus Perbaiki Jalan Nasional dalam 5 Tahun ke Depan

Selama satu periode kemarin pemerintah sudah banyak membangun jalan tol seperti jalan tol Trans Jawa dan Trans Sumatera.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada periode kedua akan fokus menggarap perbaikan jalan nasional. Rencana tersebut akan dituangkan dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).

"Ya bukan jalan tol, mungkin jalan nasional, jalan kabupaten, supaya logistiknya bisa jauh lebih baik." ujar Darmin saat ditemui di Gedung Dhanapala, Jakarta, Rabu (4/9/2019).

Sementara itu, nantinya pemerintah tidak lagi banyak membangun jalan tol. Sebab, selama satu periode pemerintah sudah banyak membangun jalan tol seperti jalan tol Trans Jawa dan Trans Sumatera.

"Sebenarnya itu lebih ke arah begini. Itu kan yang sudah dibangun itu backbone saja. Misalnya Tol Jawa, tapi kan yang produksi wilayah itu, ada di dalam, yang jalannya belum tentu sudah baik," jelas Darmin.

Dia melanjutkan, untuk periode kedua nantinya pemerintah juga akan menerbitkan kebijakan baru untuk mengoptimalkan pembangunan PSN yang sudah ada. Tujuannya agar terjadi pemerataan harga logistik di seluruh Indonesia.

"Kebijakan baru lebih pada mengoptimalkan. Tentu tetap ada membangun yang masih baru sama sekali. Dulu lebih banyak pada yang baru semua. Sekarang yang baru mungkin tidak seperti dulu tapi kita mengoptimalkan yang sudah ada dengan menambah," jelasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lapangan Penimbun Logistik

 

Mantan Direktur Jenderal Pajak tersebut menambahkan, ke depan pemerintah tidak hanya akan membenahi jalan tetapi juga lapangan penimbunan logistik. Langan penimbunan logistik tersebut tidak akan dibangun ditengah-tengah kota.

"Kadang-kadang bukan jalan yang harus dibangun. Boleh jadi lapangan penimbunan. Apalagi kalau ada kereta api lewat situ. Itu salah satu pilar logistik yang efisien, asal ada lapangan penumpukannya. Tidak bisa bikin lapangan penumpukan dalam kota," tandasnya.

 

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.