Sukses

197 Saham di Zona Hijau, IHSG Menguat ke Level 6.289,11

Pada penutupan perdagangan saham Kamis(29/8/2019), IHSG menguat 7,47 poin atau 0,12 persen ke level 6.289,11

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan saham Kamis ini. Nilai tukar rupiah berada di level Rp 14.238 per dolar AS.

Pada penutupan perdagangan saham Kamis(29/8/2019), IHSG menguat 7,47 poin atau 0,12 persen ke level 6.289,11. Indeks saham LQ45 juga menguat 0,18 persen ke posisi 981,94.

Sebanyak 197 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Sementara 207 saham melemah dan 135 saham diam ditempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 461.946 kali dengan volume perdagangan 15,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,6 triliun.

Investor asing jual saham Rp 304,3 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.238.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, lima sektor saham menguat. Dipimpin oleh sektor industri dasar yang menguat 1,23 persen, disusul oleh sektor pertambangan naik 0,72 persen dan sektor keuangan menguat 0,44 persen.

Sementara lima sektor saham yang melemah antara lain perkebunan melemah 1,11 persen, barang konsumsi turun 0,77 persen dan sektor konstruksi melemah 0,52 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain PAMG yang naik 35 persen ke Rp 189 per saham, PICO naik 24,5 persen ke Rp 2.490 per saham dan FISH naik 24 persen ke Rp 3.100 per saham.

Saham-saham yang melemah antara lain KONI turun 13,43 persen ke Rp 580 per saham, PSDN turun 13,25 persen ke Rp 144 per saham dan Daya turun 12,88 persen ke Rp 230 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sesuai Prediksi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan bergerak menghijau dengan ditransaksikan pada level 6.264-6.303.

Senior Analis KGI Sekuritas Yuganur Wijanarko mengatakan, pola indeks memang terlihat momentum terkoreksi. Tetapi, hal itu menurutnya hanya bersifat teknis dan sementara saja (retracement).

"Walaupun range IHSG pada Rabu kemarin naik kelas dari sebelumnya 6.150-6.250 menjadi 6.250-6.320, namun aksi jual kaum beruang menahan kenaikan IHSG di atas resistance kunci di 6.350," tuturnya kepada Liputan6.com, Kamis (29/8/2019). 

"Sebab itu, kami melihat pergerakan sideways atau jeda dalam pola upward retracement dari low6.150 dapat digunakan sebagai kesempatan akumulasi saham big cap dan lapis dua pilihan untuk menjual pada kontinuasi kenaikan berikutnya," lanjut dia.

Adapun Yuganur pada hari ini memperkirakan IHSG akan bertengger ke zona positif di level 6.350 yaitu pada rentang 6.250-6.350

Kendati demikian, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Nafan Gustami menilai indeks belum mampu untuk naik ke zona hijau untuk hari ini.

Alasanya, secara teknikal pola bearish masih kentara mewarnai indeks. Selain itu, sentimen global juga masih mempengaruhi kinerja IHSG pada pekan ini.

"Di tengah tren pelemahan indeks akan bergerak dalam rentang 6.244-6.319," terangnya.

Adapun sejumlah saham rujukan yang patut dikoleksi kata dia ialah saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Astra International Tbk (ASII), dan saham PT Alam Sutra Reality Tbk (ASRI).

Di sisi lain, dari Yuganur menganjurkan investor agar memboyong saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.