Sukses

Mahasiswa ITB Juarai Pertamina Energy Hackathon 2.0

Anggota Pertavision terdiri terdiri atas Ilham Firdausi Putra (19), Hafizh Budiman (21), dan Restu Wahyu Kartiko (21).

Liputan6.com, Jakarta - Tim Pertavision asal ITB sukses menjuarai Pertamina Energy Hackathon 2.0 yang berlangsung di Jakarta pada 24-25 Agustus 2019. Mereka berhasil menang berkat teknologi pengenalan nomor plat kendaraan untuk memberi insight tentang pengendara di SPBU.

Anggota Pertavision terdiri terdiri atas Ilham Firdausi Putra (19), Hafizh Budiman (21), dan Restu Wahyu Kartiko (21). Ketiganya adalah mahasiswa Teknik Informatika ITB yang berjuang selama seharian di ajang Hackathon ini.

"Ini worth it. Itu 24 jam, tadinya capek, tapi akhirnya kaget, dan senang," ujar Ilham kepada Liputan6.com, Minggu (25/8/2019) di Jakarta.

Ia merupakan anggota termuda tetapi masih satu angkatan dengan anggota tim lain karena ikut program akselerasi. Pemuda asal Padang itu mengaku timnya hampir saja batal ikut Hackathon.

"Di awal kami hampir tidak jadi. Kami sudah daftar tapi ada satu teman yang tidak bisa, dan kami mundur. Tiba tiba di akhir terakhir, sisa beberapa jam terakhir, akhirnya kami ikut," ujar Ilham.

Anggota tim laim Hafizh dan Restu berkata mereka hanya tidur selama sekitar tiga jam, yakni pukul 03.00 sampai 06.30. Mereka pun menyebut ikut Hackathon atas inisiatif sendiri dan tanpa sepengetahuan dosen.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kejernihan Optimal

Senior Vice President Corporate ICT Pertamina Jeffrey Tjahja Indra memuji Pertavision karena menghadirkan teknologi automatic license plate recognition. Mereka memiliki kejernihan optimal yang berbeda dengan teknologi serupa sebelumnya.

"Dia mengusulkan suatu solusi yang sifatnya breakthrough, jadi artinya memberikan insight, memberikan bukti bahwa nge-tap nomor kendaraan bisa dilakukan secara digital dan dilakukan dengan akurasi yang baik," jelas Jeffrey.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.