Sukses

Pegadaian Gandeng Sarinah Dongkrak Penjualan Produk

Kerja sama tersebut langkah awal dalam meningkatkan sistem penjualan dan pemasaran, dengan kompetensi, fasilitas, serta pemberian jasa dengan prinsip saling menguntungkan.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pegadaian (Persero) resmi menjalin kerja sama untuk peningkatan penjualan dan pemasaran produk dengan PT Sarinah (Persero). Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman oleh Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategi Pegadaian Ninis Kesuma Adriani dan Direktur Utama PT Sarinah GNP Sugiarta Yasa.

"Penandatanganan nota kesepahaman ini memberikan peluang bagi kedua perseroan untuk meningkatkan volume penjualan dan pemasaran produknya, dengan mengoptimalkan kanal distribusi masing-masing," kata Ninis dalam sebuah keterangan tertulis, Sabtu (24/8/2019).

Ninis menjelaskan bahwa Nota Kesepahaman tersebut sebagai pedoman dan langkah awal dalam meningkatkan sistem penjualan dan pemasaran, dengan kompetensi, fasilitas, serta pemberian jasa dengan prinsip saling menguntungkan.

Sementara itu, sumber daya yang dimiliki Pegadaian juga dapat turut dioptimalkan oleh Sarinah, sehingga sinergi untuk mewujudkan One Family, One Nation, One Vision to Excellence.

"Dengan penandatanganan kerja sama ini, kami meyakini akan membawa dampak usaha seluruh perseroan yang terlibat akan lebih meningkat," ungkap dia.

Penandatanganan nota kesepahaman antara Pegadaian dan Sarinah juga bertujuan untuk memanfaatkan kemampuan masing-masing pihak dalam melaksanakan, mengembangkan, dan meningkatkan bidang usaha sesuai ketentuan yang berlaku.

Direktur Utama PT Sarinah GNP Sugiarta Yasa menyampaikan apresiasinya dengan adanya penandatanganan nota kesepahaman tersebut. Menurutnya, kerja sama dengan Pegadaian ini menjadikan titik awal upaya perseroan dalam meningkatkan penjualan dan pemasaran produk.

"Adanya kerjasama ini sangat penting untuk mengoptimalkan sistem kerja kedua belah pihak. Tidak hanya itu, adanya penandatanganan nota kesepahaman ini juga akan menjadi memberikan kontribusi positif pada negara," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Hingga Semester I 2019, Deposit Emas Pegadaian Capai 3,1 Ton

PT Pegadaian (Persero) mencatat total deposit emas yang tersimpan di Perseroan hingga semester I-2019 mencapai sebanyak 3,1 ton. Total deposit itu mengalami pertumbuhan pesat dari posisi sebelumnya yang hanya sebesar 2,4 ton.

Direktur Pengembangan Produk dan Pemasaran, Harianto Widodo, mengatakan tren peningkatan deposit emas tersebut didorong oleh semakin banyak masyarakat yang mengenal emas sebagai instrumen investasi. Sehingga, dari waktu-kewaktu selalu mengalami pergerakan yang pesat.

"Deposit emas per 30 Juni 2019 3,1 ton. Artinya Semakin banyak orang paham. Ini menjadi pilihan investasi sekaligus lindung nilai karena emas tidak banyak terpengaruh inflasi," kata Harianto saat ditemui di Jakarta, Kamis (30/7/2019). 

Harianto mengatakan dengan capaian tersebut Perseroan menargetkan deposit emas hingga akhir tahun bisa mencapai 3,5 ton. Adapun emas yang ditabung lewat Pegadaian nantinya dapat dijadikan sebagai barang gadai sehingga dapat dijadikan nasabah sebagai alat untuk memperoleh dana.

Sementara jumlah nasabah tabungan emas Pegadaian saat ini telah mencapai 2,6 juta orang atau naik signifikan dari posisi sebelumnya sebanyak 1,8 juta nasabah. Perseroan berharap, seiring tumbuhnya nasabah semakin banyak pula transaksi emas yang dilakukan melalui Pegadaian.

Dia menambahkan, meski jumlah nasabah dan tren pembelian emas cenderung meningkat stok emas harian yang siap dijual oleh Pegadaian masih sekitar 10-15 kilogram (kg). Jika stok habis, maka nasabah tidak dapat melakukan pembelian di hari tersebut.

 

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com  

3 dari 3 halaman

Kembangkan Bisnis, Pegadaian Gandeng Pengusaha dan 7 BUMN

PT Pegadaian (Persero) menjalin kerja dengan Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (Hipmikindo) dan tujuh perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ini dilakukan sebagai bentuk sinergi bisnis dalam keagenan Pegadaian, pemasaran produk, dan layanan antar perusahaan.

Ketujuh perusahaan BUMN tersebut adalah Permodalan Nasional Madani (PNM), PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), Askrindo Insurance, PT Balai Pustaka (Persero), PT Pelni (Persero) dan Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI).

Sinergi dengan asosiasi dan BUMN ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dan Nota Kesepahaman oleh seluruh perwakilan perusahaan yang hadir.

Direktur Utama Pegadaian, Kuswiyoto menyampaikan, penandatanganan ini bertujuan untuk memanfaatkan kemampuan masing-masing pihak dalam melaksanakan, mengembangkan, dan meningkatkan bisnis usaha, sesuai bidang masing-masing BUMN tersebut. Dalam mengembangkan bisnisnya Perseroan membuka jalinan kerja sama dengan berbagai BUMN, perusahaan swasta, perguruan tinggi, dan asosiasi.

"Ini memberikan kesempatan untuk bekerjasama dalam penjualan dan pemasaran produknya dengan mengoptimalkan kanal distribusi dan media komunikasi BUMN lain. Sehingga dapat memberikan keuntungan untuk kedua belah pihak," kata Kuswiyoto di Hotel Double Tree Jakarta, Kamis (29/7).

  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Bisnis utama Pegadaian adalah pemberian pinjaman dengan jaminan barang bergerak baik secara konvensional maupun syariah.

    Pegadaian

  • Sarinah adalah salah satu pusat perbelanjaan yang terletak di Gondangdia, Jakarta.

    Sarinah

  • BUMN adalah singkatan dari Badan Usaha Milik Negara yang beroperasi di Indonesia.

    BUMN