Sukses

Teman Sering Minta Oleh-Oleh? Siasati dengan Cara ini

Simak siasat praktis dalam menghadapi teman yang doyan meminta oleh-oleh berikut ini

Liputan6.com, Jakarta - Tipikal masyarakat Indonesia saat ada anggota keluarga atau teman yang sedang berlibur adalah meminta dibawakan oleh-oleh. Karena watak orang Indonesia juga yang sering merasa segan menolak permintaan orang lain, maka mau tidak mau harus mengeluarkan dana lebih untuk beli buah tangan sebagai hadiah.

Karena banyaknya permintaan diberi oleh-oleh inilah bujet berlibur yang semula cukup malah bisa menjadi tak terkendali. Bahkan, Anda harus berutang agar ‘todongan’ dari teman dan relasi dapat terpenuhi semua.

Namun, sebenarnya ada cara praktis yang bisa Anda lakukan untuk menolak permintaan membawa buah tangan tersebut. Beberapa di antara cara tersebut bahkan tidak terlihat sama sekali bahwa Anda tengah menolak dengan halus permintaan tersebut.

Dengan tidak lagi perlu membawakan cinderamata saat Anda pulang berlibur, pengeluaran pun akan menjadi lebih mudah terkontrol. Anda juga tidak perlu lagi merasa risau dengan risiko terkurasnya dana tabungan yang dimiliki.

Untuk itu, simak siasat praktis dalam menghadapi teman yang doyan meminta oleh-oleh berikut ini, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Katakan “Tapi Enggak Janji, Ya?”

Karena untuk menolak langsung permintaan membawakan oleh-oleh terkesan tidak etis, setujui saja terlebih dahulu. Namun, tambahkan kalimat “tapi enggak janji, ya?” agar Anda dapat memiliki alasan saat tidak membawakan mereka buah tangan.

Dengan begitu, Anda dapat dengan aman terhindar tagihan oleh-oleh dari teman-teman Anda tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Bilang Saja Lupa

Cara lain menghadapi teman yang selalu meminta oleh-oleh adalah dengan berpura-pura lupa. Daripada terus-terusan mendengar permintaan teman untuk membawakan hadiah dari kegiatan berlibur, Anda dapat seolah menyetujui dan pura-pura lupa saat telah usai berlibur. 

Meski terdengar sepele, siasat ini cukup ampuh sebagai alasan tidak membelikan oleh-oleh pada teman Anda. Karena sudah pulang dari kegiatan berlibur, rekan Anda tidak akan mungkin meminta Anda kembali berlibur hanya untuk membeli oleh-oleh, bukan?

Jadi, saat sudah bosan dimintai membawa oleh-oleh, gunakan alasan ini untuk mengelaknya. Tidak ada yang salah dengan alasan ini, sebab lupa merupakan sifat dasar manusia, bukan?

3. Bilang Saja Bagasi Tidak Cukup

Trik lain agar tidak perlu membawakan oleh-oleh adalah dengan alasan ruang di bagasi sudah tidak cukup. Alasan ini terbilang cukup praktis karena biasanya rekan Anda akan mengurungkan niat untuk meminta buah tangan, terlebih lagi saat menginginkan barang yang berukuran cukup besar.

Cara ini juga sangat cocok bagi Anda yang berlibur menggunakan pesawat terbang. Karena kalau barang bawaan melebihi batas yang telah ditentukan oleh maskapai, Anda harus merogoh kocek lebih untuk membayar biaya tersebut.

Jadi, dengan alasan sayang untuk membayar uang bagasi pesawat tersebut, Anda dapat menolak permintaan oleh-oleh dari rekan Anda tersebut.

3 dari 4 halaman

4. Terbuka dengan Bujet yang Dimiliki

Anda juga dapat berkata jujur bahwa bujet berlibur Anda sangat terbatas. Bila perlu, rinci rencana anggaran yang telah dibuat dan juga dana yang tersedia.

Saat si peminta mengetahui bahwa anggaran berlibur Anda terbatas, kebanyakan dari mereka tidak akan melanjutkan permintaan buah tangan kepada Anda. Alhasil, momen liburan Anda akan terasa lebih menyenangkan tanpa harus memikirkan barang apa yang cocok untuk dijadikan cinderamata.

5. Meminta ‘Uang Muka’ Terlebih Dahulu

Biasanya, saat memiliki rencana untuk berwisata ke suatu tempat, pasti ada keluarga atau teman Anda yang meminta oleh-oleh dengan alasan ‘tolong belikan’. Untuk menyiasati hal tersebut, Anda dapat meminta mereka memberikan terlebih dulu uang untuk membeli barang tersebut.

Siasat yang satu ini sangat cocok bagi Anda yang sering melakukan travel budget. Terlebih lagi saat Anda terkendala dengan dana yang pas-pasan untuk berlibur.

Karena itu, jangan ragu untuk meminta ‘uang muka’ terlebih dulu pada teman yang ingin dibelikan oleh-oleh. Ketika Anda melakukan cara ini, hampir tidak mungkin teman Anda untuk membatalkan permintaan tersebut.

Kembali pada niat awal rekan Anda tersebut, alih-alih membayar biaya barang yang diminta tersebut, mereka akan berharap Anda menjadikannya sebagai buah tangan. Jadi, agar ‘celah’ ini tidak terjadi pada Anda, mintalah untuk memberi ‘uang muka’ terlebih dahulu kepada teman yang ingin dibawakan oleh-oleh.

4 dari 4 halaman

6. Belikan Saja Barang Lokal

Saat Anda berencana berkunjung ke luar negeri, banyak dari relasi Anda yang menjadikan kesempatan tersebut sebagai sarana ‘aji mumpung’ untuk meminta oleh-oleh.

Dengan perbedaan standar harga di Indonesia dan luar negeri yang seringkali terasa cukup memberatkan bagi kondisi keuangan Anda, belikan saja produk dalam negeri sebagai penggantinya.

Tentu saja agar rekan Anda tidak menyadarinya, Anda harus lebih cermat untuk memilih cinderamata yang mungkin bisa dibeli diluar negeri. Umumnya, buah tangan seperti, gantungan kunci dan hiasan dinding tidak terlihat jika barang tersebut hanya dibeli di toko lokal.

Oleh sebab itu, saat bujet tidak memungkinkan untuk membeli oleh-oleh dari luar negeri, Anda bisa memberikan barang lokal saja.

Bujet Berlibur Aman Tanpa Membawa Banyak Buah Tangan

Keharusan membawa oleh-oleh seringkali membuat pengeluaran setelah berlibur menjadi membengkak. Meski terkadang sulit untuk menolak permintaan buah tangan untuk teman Anda, beberapa siasat diatas terbukti ampuh untuk mengelaknya. Dengan begitu, Anda tidak harus memberikan semua rekan Anda oleh-oleh pasca melakukan kegiatan berlibur.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.