Sukses

Menteri PANRB Apresiasi Kinerja Polisi Ungkap Kasus Calo CPNS

Pemerintah menginginkan rekrutmen CPNS yang baik, profesional, bersih dan tanpa calo.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri PANRB Syafruddin memberikan penghargaan kepada Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya atas prestasinya dalam pengungkapan kasus penipuan pengadaan CPNS dan mafia properti dengan omset miliaran rupiah.

Hal tersebut diungkapkan Syafruddin dalam acara Penghargaan Anggota Polri Berprestasi sera Peluncuran Anugerah ASN 2019, di Kantor Kementerian PANRB.

"Selamat kepada Polri atas prestasi yang diraih dalam pengungkapan dua kasus yang menjadi atensi publik dan berhubungan dengan reformasi birokrasi," ujar Menteri Syafruddin 

 

Menurutnya, pengungkapan dua kasus ini merupakan bentuk nyata institusi kepolisian dalam mendorong dan mengawal perjalanan reformasi birokrasi di Indonesia.

Kasus penipuan pengadaan CPNS yang telah berlangsung dari tahun 2011 hingga 2018 telah merusak fokus kinerja pemerintah membangun SDM ASN melalui program pembangunan Smart ASN sebagai pilar penyangga masa depan bangsa. "Kita ingin memiliki bibit ASN terpilih dan yang terbaik, bukan yang dititip atau lulus tanpa kemampuan," pungkasnya.

Syaruddin menyatakan, pemerintah menginginkan rekrutmen yang baik, profesional, bersih dan tanpa calo.

"Jangan ada yang bermain dengan proses rekrutmen CPNS. Jangan ada yang bermain dengan semua hal yang menghambat birokrasi, yang membuat birokrasi lamban, berbelit dan tidak responsif harus dikikis habis," tegas Syafruddin.

Bahkan untuk mendorong penguatan kapasitas ASN Nasional, Kementerian PANRB menginisiasi kerjasama dengan beberapa universitas ternama internasional. Sebab kedepan kinerja ASN harus bertumpu pada universitas sebagai pilar keilmuan dan membudayakan riset dalam pola kerja.

   

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kasus Mafia Properti

Sedangkan kasus mafia properti sangat mengganggu pelayanan pemerintah pada sektor properti dan agraria. "Adanya mafia properti ini dapat mengacaukan pertumbuhan investasi karena akses pelayanan jasa keuangan menjadi sulit dan tumpang tindih," ungkap Mantan Wakapolri ini.

Sementara itu Kapolda Metro Jaya dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakapolda Metro Jaya Brigjend Wahyu Hadiningrat mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan Menteri PANRB terkait pengungkapan kasus mafia properti dan penipuan pengadaan CPNS. Menurut Kapolda Metro Jaya, memiliki peran besar dalam mewujudkan reformasi birokrasi di Indonesia.

Hadir dalam acara ini, Sesmen Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji, Sekjend Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Sekjen Kementerian Agraria dan Tata Ruang, seluruh Deputi Kementerian PANRB. Selain itu hadir pula seluruh pejabat utama di lingkungan Polda Metro Jaya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.