Sukses

Kurangi Plastik, Danone Tertarik Kerja Sama dengan KKP

Persoalan sampah plastik ini menjadi penting untuk diselesaikan secara bersama-sama.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan ada beberapa perusahaan yang kini tengah merapat untuk melakukan kerja sama dalam mengurangi penggunaan plastik. Adanya perusahaan ini pun menjadi sinyal baik untuk menekan sampah plastik.

"Alhamdulillah sudah beberapa perusahaan. Danone sudah merapat untuk kita bekerja bersama mengurangi persoalan dari botol botol mineral sekali pakai misalnya," kata Menteri Susi saat ditemui di rumah dinasnya, Jakarta, Kamis (15/8/2019).

Susi mengatakan, selain perusahaan air mineral tersebut ada juga salah satu perusahaan petrokimia yang sudah mulai sadar dampak dari penggunaan plastik yang dilakukan terus-menerus. Kendati begitu dirinya tidak menyebutkan nama perusahaan tersebut.

"Bagaimana pun juga keresek dan kantong plastik harus suatu saat dikurangi dan dihentikan ujungnya. Karena memang tidak bisa lagi ini menjadi persoalan bangsa," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diselesaikan Bersama

Susi mengatakan, persoalan sampah plastik ini menjadi penting untuk diselesaikan secara bersama-sama. Dia pun tak heran, Indonesia dinobatkan sebagai negara peringkat ke dua dengan jumlah sampah plastik terbanyak.

Menteri Susi tak menapik, dalam kehidupan sehari-hari masyarakat tidak bisa lepas dari penggunaan plastik. Paling tidak kata dia, ada kesadaran dari diri masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik.

"Kalau kita satu generasi kita saja sepanjang hidup berapa puluh ribu plastik kita buang dari sedotan, bungkus makanan, bungkus sampo, dari sabun semua hampir semua yang kita pegang dan pakai dalam kehidupan kita sehari hari," pungkas dia.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.