Sukses

Kisah Penjual Hewan Kurban di Tangerang yang Raup Rp 4,5 Miliar

Penjual hewan kurban meraup rezeki berkat kerja keras dan lokasi strategis tempat ia berjualan.

Liputan6.com, Tangerang - Kejelian Bowo (43) dalam memilih lokasi bisnis yang strategis memberikan hasil positif bagi bisnis hewan kurban. Omzet penjualannya tahun ini diproyeksi mencapai Rp 4,5 miliar dengan pendapatan bersih Rp 500 juta.

"Posisinya strategis, tempatnya enak, parkirannya juga dapat. (Pendapatan bersih) sekitar Rp 500 juta, modalnya sekitar Rp 4 miliar," jelas Bowo kepada Liputan6.com pada Minggu (11/8/2019) di Kota Tangerang.

Bowo berjualan di sebuah lahan pada tepi Jln. K.H. Hasyim Ashari di Kota Tangerang. Bagi warga yang tinggal di perbatasan Kota Tangerang dan kecamatan Serpong Utara (Kota Tangerang Selatan), jalan K.H. Hasyim Ashara adalah rute utama bagi yang ingin ke pusat kota Tangerang, Statiun Poris, Tol Tangerang-Merak, hingga Bandara Soekarno-Hatta.

Tahun ini, Bowo membawa hewan kurban berupa 230 ekor sapi dan 100 ekor kambing. Seluruh kambingnya ludes terjual dan sapinya hanya tersisa satu.

"Kisaran harga sapi dari Rp 19 juta, Rp 15 juta ada, sampai harga Rp 80 juta. Paling murah harga Rp 15 juta yang 250 kg. Yang Rp 80 juta beratnya 900 kg sampai 1 ton," jelas pria yang kesehariannya aktif beternak di Rajeg, Kabupaten Tangerang. Di Rajeg pun Bowo memiliki tempat berjualan kurban.

Untuk seekor sapi yang tersisa, ukuran 300 kilogram, ia diskon dari Rp 22 juta menjadi Rp 18 juta.

Kambing yang ludes ia jual memiliki ukuran mulai dari Rp 1,5 juta untuk ukuran 15 kg sampai Rp 7 juta untuk ukuran sekitar 70 kg. Ia pun bersyukur karena penjualan hewan kurban tahun ini bisa lebih baik.

"Alhamdulillah, dibanding tahun lalu, tahun ini lebih lapang," ujarnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pegawai BI Sumbangkan 2.604 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Bank Indonesia pada tahun ini kembali menjalankan tradisinya dengan memberikan sumbangan berupa hewan kurban ke beberapa lokasi di Indonesia pada saat perayaan Iduladha. Hewan kurban ini disumbangkan atas nama beberapa pegawai Bank Indonesia yang tersebar baik di kantor pusat hingga kantor wilayah.

"Tahun ini jumlah kurban dari pegawai Bank Indonesia saja naik hampir 50 persen yang tersebar di beberapa kantor wilayah juga," kata Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti di Kompleks Bank Indonesia, Jakarta, Minggu (11/8/2019).

Berdasarkan catatan BI kurban pada tahun ini tercatat sebanyak 2.604 hewan terdiri dari seluruh pegawai yang terdiri dari seluruh kantor wilayah BI. Dari jumlah tersebut terdiri atas 544 sapi, 1.718 kambing, 337 domba dan 5 kerbau. 

Ini menjadi pertama kalinya Destri berkurban atas nama pegawai Bank Indonesia pasca diangkat sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia beberapa hari lalu.

"Jujur ini baru pertama kali ini saya melihat hewan di potong ya. Terus kalau udah gitu nangis lagi. Saya biasa melihat dia udah habis udah selesai," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Penuh Rasa Syukur

Destry mengaku sangat terharu ketika menyaksikan prosesi hewan kurban disembelih. Sebab, bagi Destry makna Idul Adha sendiri merupakan rasa syukur dan Ikhlas yang harus dirasakan oleh setiap manusia.

Sebab kata dia, sebagai umat manusia perlu mensyukuri atas apa yang diberikan kepada Allah selama ini. Kemudian juga perlu ikhlas dalam memberikan sesuatu hal termasuk juga dengan berkurban.

"Jadi buat saya dua hal itu, syukur dan iklas benar-benar seyogyanya mewarnai ibadah kita. Kalau hewan saja bisa berkurban dan dengan ikhlas dia mau pasrah gitu kenapa kita tidak sebagai manusia itu juga perlu menumbuhkan rasa syukur dan keikhlasan untuk membantu sesama itu saja yang membuat saya terharu," pungkas Destry.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.