Sukses

Miliarder Paling Pelit Sejagat, Tak Peduli Cucu Diculik

Miliarder ini dibutakan oleh harta dan melupakan keluarganya.

Liputan6.com, Jakarta - Biasanya, miliarder terkenal karena sifatnya yang hemat atau dermawan. Lain dengan yang lain, miliarder ini punya sifat tidak menyenangkan bahkan dengan anaknya sendiri.

Dikutip dari Forbes, Sabtu (10/8/2019), J Paul Getty adalah pengusaha minyak yang kaya raya. Pada tahun 1966, dia memiliki kekayaan mencapai USD 1,2 miliar, jumlah yang cukup besar waktu itu.

Dirinya pernah turut mengamankan hak-hak minyak di Arab Saudi dan Kuwait. Berkat itulah, ia menjadi miliarder pertama di Amerika Serikat (AS).

Tapi, saking cintanya sama uang, miliarder ini sampai melupakan keluarganya. Diceritakan, saat itu cucu Getty diculik dan para penculik meminta tebusan sebesar USD 17 juta.

Sayangnya, Getty yang buta karena harta mengira hal itu hanya lelucon. Sang miliarder menuduh itu hanyalah tipuan supaya dia mengeluarkan uangnya.

Kejadian mengerikanpun terjadi. John Paul Getty III, sang cucu yang masih berusia 16 tahun, harus menahan sakitnya saat telinganya dipotong.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Larang Anak Berobat Padahal Sakit Keras

Bukan cuma itu, Getty juga pernah dengan sengaja melarang sang istri untuk berhenti membawa anaknya, Timmy, ke rumah sakit jika harus keluar duit banyak. Padahal Timmy saat itu sakit kanker otak.

"Saya harap Timmy dapat menjauhkan diri dari dokter, kecuali untuk kunjungan yang biayanya USD 10. Kurasa dokter tidak bisa berbuat banyak untuknya sekarang. Untuk pemeriksaan ulang bisa dilakukan, tapi tidak boleh lebih dari USD 25, kecuali jika ada dokter gratis," demikian tulis surat Getty pada rumah sakit.

Sampai akhirnya sang anak meninggal di usia 12 tahun, Getty tidak datang ke pemakamannya. Dia hanya mengirimi surat permohonan maaf karena sibuk.

Kalau bepergian, Getty selalu membeli penerbangan kelas rendah dan kamar hotel paling murah. Sifatnya yang kikir ini bertahan hinggal meninggalnya sang miliarder meninggal tahun 1976.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.