Sukses

Bandara Supadio Pontianak jadi Pelanggan Premium PLN

Bandara Supadio Pontianak Kalimantan Barat resmi menjadi Pelanggan Premium Silver PLN dengan daya 3.465 kVA.

Liputan6.com, Jakarta - Bandara Supadio Pontianak Kalimantan Barat resmi menjadi Pelanggan Premium Silver PLN, dengan daya 3.465 kVA. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan penumpang penerbangan di bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II tersebut.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat, Agung Murdifi mengatakan, Angkasa Pura II merupakan pelanggan premium ke 29 PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat. Dengan menyandang status pelanggan premium, pasokan listrik untuk Bandara Supadio semakin handal.

"Sebagai pelanggan premium, aliran listrik PT Angkasa Pura II akan dipasok dari 2 penyulang, yakni penyulang Bandara sebagai penyulang utama, dan penyulang Arteri sebagai penyulang cadangan, sementara listrik akan dipasok dari Gardu Induk Sungai Raya," kata Agung, di Jakarta, Rabu (31/7/2019).

Agung mengungkapkan, untuk kehandalan pasokan listrik, disisi jaringan SKTM Bandara Internasional Supadio dipasang alat Automatic Change Over Switch (ACOS) yang berfungsi secara otomatis memindah suplai energi listrik ke Penyulang cadangan jika sewaktu-waktu terjadi gangguan.

"Jika terjadi gangguan pada penyulang utama maka secara otomatis per 0,1 hingga 0,5 detik akan dipasok melalui penyulang cadangan," imbuh Agung.

Proses permohonan menjadi pelanggan premium sangat mudah dan tidak berbelit-belit. Berawal dari beberapa kunjungan probing yang dilakukan oleh Account Executive (AE) PLN Pontianak, akhirnya pihak Angkasa Pura II tertarik dan mengajukan permohonan pada tanggal 13 Mei 2019 lalu, dilanjutkan dengan penandatanganan MOU menjadi pelanggan premium.

Selang dua bulan permohonan menjadi pelanggan premium diproses, dilanjutkan dengan pembangunan jaringan SKTM khusus ke Bandara Supadio kini PT Angkasa Pura dapat menikmati layanan prima dari PLN.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tingkatkan Mutu Layanan

Menurut Executive General Manager Angkasa Pura II Pontianak, Eri Braliantoro, untuk meningkatkan mutu layanan pada pengguna jasa bandara pihaknya membutuhkan kualitas pasokan listrik yang andal tanpa padam, sehingga para pengguna jasa penerbangan di Bandara Internasional Supadio dapat menikmati layanan secara maksimal.

Selain meningkatkan performa layanan dan mengurangi keluhan terhadap listrik, menjadi pelanggan premium tentunya akan menghemat biaya operasional, karena pihaknya dapat menekan biaya pemeliharaan genset sebagai antisipasi jika terjadi padam.

"Kami berupaya melakukan optimalisasi pelayanan bandara, support dari Stakeholder sangat kami butuhkan, termasuk listrik dari PLN. Layanan premium ini pastinya akan meningkatkan performa layanan kami kepada pengguna jasa bandara. Semoga kerjasama kita ini dapat meningkatkan mutu layanan kepada masyarakat khususnya pengguna jasa bandara," tandasnya.

Sebagai informasi, Bandara Internasional Supadio yang dikelola oleh PT. Angkasa Pura II yang dibangun pada tahun 1940-an ini dulunya dikenal dengan nama Bandara Sungai Durian. Setelah mengalami beberapa kali perluasan, kini Bandara yang terletak di Kabupaten Kubu Raya ini memiliki luas sekitar 366 ha, landasan pacu sepanjang 2.250 meter dan lebar 45 meter. Melayani berbagai destinasi dengan 9 Maskapai penerbangan.

3 dari 3 halaman

95 Persen Fasilitas Umum di Palu Sudah Dapat Pasokan Listrik

Sebanyak 95 pelanggan listrik fasilitas umum prioritas di Palu, Sulawesi Tengah, telah kembali mendapat pasokan listrik. Pelanggan tersebut mayoritas adalah kantor pemerintahan, rumah sakit, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), pusat perekonomian dan rumah ibadah.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Agung Pribadi mengatakan, Kondisi kelistrikan wilayah Palu, Donggala dan Sigi kembali normal setelah PT PLN (Persero) berhasil memperbaiki 7 Gardu Induk (GI) serta 45 Penyulang yang sempat mengalami kerusakan akibat gempa bumi dan tsunami.

"Berdasarkan Laporan PT PLN, pelanggan fasilitas umum priorotas tersebut rinciannya adalah 15 pelanggan kantor pemerintah, termasuk TNI dan Polri, 8 rumah sakit, 11 SPBU, 15 titik perekonomian, termasuk 1 mall dan 1 swalayan,"  kata Agung, dikutip dari situs resmi Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (10/10/2018).

"Selain itu, 18 Base Transceiver Station (BTS), 10 perbankan dan ATM serta 2 kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) juga sudah menyala. Rumah ibadah yang terdiri dari 9 masjid dan 7 gereja juga listriknya telah menyala," lanjut dia. 

Personil yang terlibat dalam penormalan ini fasilitas kelistrikan di Palu, Donggala dan Sigi adalah berjumlah 1.237 orang, yang terdiri dari tenaga pembangkitan, tenaga transmisi, tenaga distribusi, tenaga logistik dan tenaga kesehatan.

"Pulihnya sistem kelistrikan ini terlihat dari menggeliatnya aktivitas di beberapa sarana dan fasilitas umum yang listriknya sudah menyala, seperti Kantor Pemerintahan, Rumah Sakit, Masjid, Bank, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Gereja dan Jalan Protokol," jelas Agung.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.