Sukses

Alasan Lion Parcel Pilih Batam Jadi Lokasi Warehouse

Lion Parcel menggandeng PT Indoberjaya Logistik (IBL), yakni mitra yang berperan sebagai perusahaan jasa titipan (PJT) di Batam.

Liputan6.com, Jakarta - Lion Parcel yang berada di naungan Lion Air Group membuka fasilitas Tempat Penimbunan Sementara (TPS) baru dengan konsep one stop facility di Kawasan Industri Tunas, di Sei Panas, Batam. Fasilitas baru ini didirikan untuk meningkatkan layanan kepada para pelanggan maupun para mitra Point of Sales (POS) Lion Parcel.

Direktur Utama Lion Parcel, Farian Kirana mengatakan, keberadaan TPS ini sebagai wujud komitmen perusahaan dalam meningkatkan layanan. TPS yang memiliki daya tampung hingga 200 ton per hari idapat beroperasi Agustus 2019.

“Ini merupakan komitmen kami dalam memberikan layanan kepada konsumen agar barang kiriman barang menjadi bisa lebih cepat,” kata Farian kepada wartawan di Batam, Jumat (26/7/2019).

Dia menambahkan, layanan baru ini merupakan dukungan Lion Parcel kepada pelanggan, utamanya pelanggan dari kalangan pelaku usaha yang bisnisnya sangat bergantung pada perusahaan jasa logistik.

“Di Batam ini merupakan pintu masuk ekspor impor. Banyak sekali pelaku usaha yang mengirimkan produknya ke berbagai kota di Indonesia. Seperti pelaku usaha yang bergerak di e-commerce, dan lainnya,” jelas Farian.

Dengan adanya pos Bea Cukai di TPS ini, Lion Parcel juga mendukung langkah pemerintah dalam mencegah upaya-upaya penghindaran cukai dan pajak.

“Dengan TPS one stop facility ini, kami mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan pemasukan negara. Karena di fasilitas ini, Bea Cukai bisa langsung memilah barang yang tidak sesuai tarif cukainya,” katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kerja Sama dengan Kepolisian

Fasilitas lain yang ada di TPS ini adalah pemilahan barang dilakukan menggunakan mesin X-Ray. Penggunaan mesin ini merupakan langkah preventif manajemen Lion Parcel untuk mencegah oknum-oknum yang biasanya menggunakan perusahaan logistik dalam melakukan pelanggaran-pelanggaran hukum. Seperti penyelundupan barang-barang illegal, hingga narkotika.

“Kami telah bekerja sama dengan kepolisian jika terdapat narkotika, atau zat terlarang lainnya yang dikirim melalui jasa perusahaan kami,” tutur Farian.

Batam juga menjadi wilayah yang cukup penting bagi bisnis Lion Parcel, karena merupakan salah satu pintu utama ekspor impor terbesar di Indonesia. Sehingga Lion Parcel berupaya semaksimal mungkin dalam memberikan pelayanan yang optimal.

 

3 dari 3 halaman

Gandeng Pihak Lain

Dalam mengoperasikan TPS ini, Lion Parcel menggandeng PT Indoberjaya Logistik (IBL), yakni mitra yang berperan sebagai perusahaan jasa titipan (PJT) di Batam. Komisaris Utama PT IBL, Pietra Paloh berharap kerja sama yang dilakukan memiliki dampak besar terhadap perekonomian.

“Kirim-mengirim barang ini erat kaitannya dengan perputaran ekonomi. Semakin cepat proses pengiriman, maka roda perekonomian juga ikut berputar cepat. Apalagi, Batam merupakan pintu masuk untuk ekspor-impor,” katanya.

Setelah TPS berkonsep one stop facility di Batam ini beroperasi, rencananya Lion Parcel juga akan menerapkan TPS berkonsep serupa di kota-kota lain. Dengan demikian diharapkan seluruh proses pengiriman barang di berbagai kota lain menjadi lebih cepat.

“Ini sudah menjadi target kami, yakni menjadi perusahaan logistik penghubung antar pulau yang dapat mengirimkan barang “Sehari Sampai”,” pungkas Farian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.