Sukses

Tergelincir, IHSG Ditutup di 6.325,23

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan akhir pekan ini

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan akhir pekan ini. 

Pada penutupan perdagangan saham Jumat (26/7/2019), IHSG tergelincir 76,12 poin atau 1,19 persen ke level 6.325,23. Indeks saham LQ45 juga melemah 1,47 persen ke posisi 1.009,09.

Sebanyak 307 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 118 saham menguat dan 117 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 480.493 kali dengan volume perdagangan 17,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,6 triliun.

Investor asing jual saham Rp 1,3 triliun di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.007.

Dari 10 sektor pembentuk saham, semua sektor melemah. Sektor aneka industri melemah paling dalam dengan turun 2,67 persen, diikuti sektor manufaktur yang turun 1,9 persen dan sektor basic industri turun 1,78 persen.

Saham-saham yang melemah antara lain BELL yang turun 11,3 persen ke Rp 510 per saham, NUSA turun 11,11 persen ke Rp 64 per saham dan IBFN turun 10,89 persen ke Rp 180 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menguat antara lain FITT naik 29 persen ke Rp 129 per saham, POSA naik 24,44 persen ke Rp 336 per saham dan DWGL naik 21,11 persen ke Rp 109 per saham. Sayangnya penguatan beberapa saham tersebut tak cukup mengangkat laju IHSG.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sesuai Perkiraan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan terkonsolidasi pada perdagangan menuju akhir pekan ini. Pergerakan IHSG secara teknikal mencoba bertahan pada level psikologis.

Kepala analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Lanjar Nafi menjelaskan, pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat 16,38 poin ke level 6.401,36 dengan saham-saham sektor Properti, aneka industri, dan infrastruktur rebound ke zona hijau.

Menurutnya, sentimen pemangkasan pertumbuhan ekonomi negara berkembang oleh IMF masih menyisakan efek kekhawtiran investor asing.

Pada perdagangan hari ini, sentimen tersebut diperkirakan masih mempengaruhi gerak indeks. "Pergerakan IHSG secara teknikal mencoba bertahan pada level psikologis 6.400," jelas dia pada Jumat (26/7/2019).

Menurut Lanjar, secara teknikal IHSG akan bergerak cenderung terkonsolidasi dengan ancaman melemah dengan support resistance 6.370-6.420.

Sedangkan analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memprediksikan IHSGbakal mengalami rebound ke zona positif dalam jangka pendek. Secara teknikal rentang pelemahan sudah cukup terbatas setelah beberapa hari terakhir mengalami koreksi sehingga indeks bakal menghijau.

Saham-saham yang dipilih oleh Dennies pada perdagangan hari ini antara lain PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Astra International Tbk (ASII).

Sedangkan Lanjar memilih PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Astra International Tbk (ASII).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • IHSG