Sukses

Dukung Kawasan Industri, Kota Mandiri Dibangun di Karawang

Kawasan tersebut mengintegrasikan bangunan rumah tapak dan apartemen, hotel, pusat bisnis, pendidikan, serta perkantoran.

Liputan6.com, Jakarta - Developer properti Emerald Land Development menjalin kerjasama operasi (KSO) dengan PT Samudera Teknindo Hydraumatic, mengembangkan proyek mixed use development seluas 50 hektare di Karawang, Jawa Barat. Kawasan properti bertajuk Emerald Neopolis tersebut akan mengintegrasikan bangunan landed house (rumah tapak) dan apartemen, hotel, pusat bisnis, pendidikan, serta perkantoran guna mendukung keberadaan kawasan industri di Karawang.

Direktur Utama Emerald Land Development Dodi Pramono mengatakan, Emerald Neopolis dikembangkan secara bertahap, mulai dari kawasan hunian tapak seluas 34 hektare yang dibangun dalam dua fase hingga high rise building (apartemen, perkantoran, pusat bisnis, pendidikan dan hotel) di area 16 hektare. Pembangunan fase pertama proyek ini diperkirakan akan menelan dana investasi sebesar Rp 100 miliar.

“Dana sebesar itu kami penuhi dari internal perusahaan. Untuk investasi selanjutnya akan dikombinasi dengan pembiayaan perbankan. Saat ini kami tengah menjajaki kerjasama kredit konstruksi dengan beberapa bank,” ujar dia di Jakarta, Rabu (24/7/2019).

Dodi menjelaskan, proyek Emerald Neopolis menempati area yang cukup strategis yang berada di tengah-tengah kota, yakni Jalan Raya Pinayungan, Teluk Jambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Terletak persis di samping Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 52, dan hanya berjarak sekitar 10 menit menuju exit tol Karawang Barat.

Selain sederet pabrik skala besar di Kawasan Industri Karawang, Jawa Barat seperti Toyota Motor Manufacturing Indonesia, FSMC Manufacturing Indonesia (anak usaha PT Astra Otoparts Tbk) serta Perakitan dan AHM Parts Center, Emerald Neopolis juga dikelilingi bangunan perkantoran dengan ribuan pekerja. Bahkan, ke depan lokasinya akan sangat strategis karena berada tepat di samping jalan arteri yang menghubungkan wilayah Karawang Barat dan Karawang Timur.

“Selama ini akses penghubung kedua wilayah tersebut hanya satu, yaitu melalui pusat Pemerintahan Kabupaten Karawang. Saat ini, rencana pembangunannya sudah masuk tahap finalisasi,” ungkapnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ikuti Aturan

Dodi Pramono mengaku, selama ini pihaknya selalu mentaati aturan perizinan terkaitpengembangan properti sesuai ketentuan yang berlaku pada masing-masing daerah,sebelum melakukan aktivitas pemasaran. Pun Emerald Neopolis, sejak jauh harisebelum ditawarkan ke konsumen sudah dilengkapi dengan izin prinsip pengembangankawasan dan IMB (izin mendirikan bangunan).

Bahkan, seluruh lahan pengembangan Emerald Neopolis sudah bersertipikat induk. Sehingga, IMB seluruh unit hunian pada kawasan Emerald Park telah dipecah perkavling. Alhasil, legalitas kepemilikan unit hunian di kawasan tersebut telah terjaminkeabsahannya.

“Hal ini penting, agar setiap pemilik rumah merasa nyaman dan tidak mengalami persoalan hukum di kemudian hari,” tandas Dodi.

Selain itu, lanjut dia, guna memudahkan transaski kepemilikan rumah bagimasyarakat pekerja terutama generasi milenials di kawasan industri Karawang,pengembang Emerald Land Development juga akan menjalin kerjasama dengan perbankan baik konvensional maupun syariah. Saat ini sudah ada dua bank besar yang telah resmi mendukung pengembangan proyekEmerald Neopolis, yaitu Bank BTN dan OCBC NISP.

“Ke depan perseroan akan menjalinkerjasama dengan bank lebih banyak lagi, baik untuk pembiayaan konstruksi maupunKPR. Saat ini, kami tengah melakukan penjajakan kerjasama dengan Permata Bank,”pungkas Dodi.

3 dari 3 halaman

Anak Usaha Adhi Karya Garap Proyek Apartemen Senilai Rp 700 Miliar

Pengembang properti Greenwoods Group menunjuk PT Adhi Persada Gedung yang merupakan anak usaha dari PT Adhi Karya (Persero) Tbk, sebagai kontraktor utama pembangunan proyek Apartemen Puri 8 Residence, di Jakarta Barat.

CEO Greenwoods Group Okie Imanto mengatakan, penunjukan main contractor APG guna merealisasikan pembangunan Apartemen Puri 8 Residence bukan tanpa alasan. Selain memiliki reputasi baik terkait konstruksi gedung-gedung tinggi di dalam negeri, APG juga berkomitmen tinggi menyelesaikan pembangunan proyek properti yang berkuaitas dan tepat waktu.

Hal itu sejalan dengan komitmen perseroan untuk menghadirkan propyek-proyek property berkualitas dan tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Dengan kerjasama tersebut, diharapkan pengerjaan seluruh konstruksi Apartemen Puri 8 Residence Tower 1 akan selesai pada akhir 2021. Untuk selanjutnya konstruksi Tower 2 dan 3 akan diselesaikan secara bertahap.

"Serah terima Tower Himeji merupakan wujud komitmen dan tanggungjawab perusahaan kepada konsumen untuk secara konsisten dan berkelanjutan melaksanakan pembangunan dalam kecepatan tinggi dan tepat waktu sesuaidengan yang kami janjikan," ujar Okie di Jakarta, Kamis (27/6).

Dia menjelaskan, Apartemen Puri 8 Residence dibangun di atas lahan seluas 15.888 meter persegi, terdiri dari tiga tower hunian dengan total 1.055 unit yakni Himeji Tower setinggi 31 lantai (400 unit), Edo Tower 32 lantai (326 unit), dan Takeda Tower 32 lantai (329 unit). Untuk mengembangkan proyek ini, Greenwoods Group menyiapkan dana investasi lebih dari Rp 700 miliar.

Apartemen Puri 8 Residence didesain unik yang kental sentuhan arsitektur Japanese hasil kolaborasi apik antara Greenwoods Group dengan developer asal Negeri Sakura, yaitu Creed Group. Saat ini perusaahan tersebut memiliki hasrat yang tinggi untuk mengembangkan sayap bisnisnya di Indonesia. Apartemen Puri 8 Residence adalah proyek pertama garapan Creed Groupdi Jakarta, imbuhnya.

Direktur Pengembangan Bisnis PT Adhi Persada Gedung, Harry Wibowo menjamin, dengan sumber daya manusia (SDM) profesional serta tim yang solid, pembangunan Apartemen Puri 8 Residence akan selesai lebih cepat dari target yang telah ditentukan sebelumnya.

"Saya sangat puas dengan kinerja tim yang cukup profesional dan solid. Karenanya, tentu kami berharap proyek ini akan selesai lebih cepat sehingga customer dapat segera menikmati unit-unit apartemen yang telah dibeli," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.