Sukses

Minim Sentimen, IHSG Diprediksi Tetap Mampu ke Zona Hijau

IHSG berpeluang bergerak ke zona hijau menuju level 6.470-6.500.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguat terbatas pada perdagangan saham Rabu (24/7/2019).

Senior Research PT KGI Sekuritas, Yuganur Wijanarko menjelaskan, indeks berpeluang bergerak ke zona hijau menuju level 6.470-6.500.

"Aksi pembelian kaum banteng dapat menahan kejatuhan indeks di bawah support kaki trend channel naik pendek 6.320," tutur dia dalam risetnya di Jakarta.

Sepakat, Analis PT Artha Sekuritas, Dennies Christoper Jordan menilai IHSG berpotensi bergerak positif melihat minimnya sentimen indeks pada hari ini.

Dia memprediksi, IHSG akan diperdagangkan menghijau dalam kisaran support 6.361-6.383 dan resistance 6.440-6.475.

Hari ini, Artha Sekuritas menyarankan investor untuk memburu saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Astra International Tbk (ASII), hingga saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).

Sementara itu, KGI Sekuritas merekomendasikan untuk membeli saham big cap seperti saham PT Indofood Tbk (INDF), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), serta saham PT Semen Gresik Tbk (SMGR).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perdagangan Kemarin

Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup melemah pada perdagangan Selasa pekan ini setelah sempat menguat di awal perdagangan. Sektor infrastruktur melemah paling dalam.

Pada penutupan perdagangan saham Selasa (23/7/2019), IHSG turun 29,73 poin atau 0,46 persen ke level 6.403,81. Indeks saham LQ45 juga turun 0,31 persen ke posisi 1.027,11.

Sebanyak 229 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 174 saham menguat dan 151 saham diam di tempat. 

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 488.120 kali dengan volume perdagangan 15,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,4 triliun.

Investor asing jual saham Rp 69 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.984.

Dari 10 sektor pembentuk saham, tujuh sektor melemah. Sektor infrastruktur melemah paling dalam dengan turun 2,14 persen, diikuti sektor keuangan turun 0,58 persen dan sektor pertambangan melemah 0,40 persen.

Sedangkan sektor yang menguat yaitu aneka industri yang naik 0,39 persen, sektor barang konsumsi naik 0,16 persen dan sektor manufaktur terangkat 0,08 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.