Sukses

Investasi Hulu Migas Semester I 2019 Naik 16 Persen

‎Investasi hulu migas ke depan diproyeksikan terus meningkat mengingat hingga tahun 2027.

Liputan6.com, Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan bahwa investasi hulu migas selama semester I 2019 meningkat 16 persen, dibanding periode yang sama 2018.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan,investasi hulu migas hingga bulan Juni sebesar USD 5,21 miliar. Jumlah ini meningkat dibandingkan capaian semester I 2018 sebesar‎ USD 4,5 miliar.

"Investasi semester I 2019 naik 16 peren," kata Dwi, di Kantor SKK Migas, Jakarta, Jumat (19/7/2019).

‎Investasi hulu migas ke depan diproyeksikan terus meningkat mengingat hingga tahun 2027, terdapat 42 proyek utama dengan total investasi USD 43,3 miliar.

Total produksi dari 42 proyek tersebut 1,1 juta barel setara minyak yang mencakup produksi minyak sebesar 92,1 ribu barel per hari dan gas sebesar 6,1 miliar kaki kubik per hari.

"Empat di antaranya merupakan proyek strategis nasional (PSN) hulu migas yang menjadi prioritas untuk meningkatkan produksi migas demi memenuhi konsumsi migas domestik yang semakin meningkat," tutur Dwi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Realisasi Lifting

Dwi mengungkapkan, realisasi lifting migas hingga Juni 2019 mencapai sebesar 1,8 juta barel setara minyak atau 89 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 2 juta barel setara minyak per hari (boepd).

Adapun rincian capaian lifting migas terdiri dari lifting minyak 752 ribu barel per hari dan lifting gas 1,06 juta barel setara minyak. Target lifting migas 2019 diproyeksikan tercapai di semester dua tahun 2019 mengingat 9 dari 11 proyek yang akan mulai berproduksi (onstream) di kuartal tiga dan kuartal empat tahun 2019.

“Dalam upaya meningkatkan produksi migas, SKK Migas menerapkan empat strategi jangka panjang,”‎ tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.