Sukses

Bank Mandiri Harap Bunga Acuan BI Turun Jadi 5,75 Persen

Ruang BI untuk menurunkan suku bunga cukup besar karena kondisi perekonomian Indonesia saat ini cukup stabil.

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada Kamsi besok. Salah satu yang akan diumumkan adalah (BI) 7-day Reverse Repo Rate atau suku bunga acuan.

PT Bank Mandiri Tbk berharap Bank Indonesia (BI) kali ini akan menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin (bps) dari 6 persen menjadi 5,75 persen.

Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan ruang BI untuk menurunkan suku bunga cukup besar karena kondisi perekonomian Indonesia saat ini cukup stabil.

"Terkait suku bunga memang ada harapan diturunkan 25 basis poin, karena kemungkinan besar ada penurunan 25 basis poin oleh bank sentral Amerika Serikat (The Fed)," kata dia dalam acara Paparan Publik Kinerja Keuangan Triwulan - II 2019, di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (17/7/2019).

Penurunan sebesar 25 basis poin tersebut cukup realistis bagi dunia perbankan saat ini. Terlebih jika The Fed atau bank sentral Amerika Serikat (AS)menurunkan suku bunga acuannya juga, ruang BI untuk menurunkan bunga juga akan semakin lebar.

"Prediksi kami penurunan bunga acuan bagus untuk bank. Misalnya dari 6 persen ke 5,75 persen maka special rate di bank akan turun. Dan ini berdampak ke penurunan biaya dana dan pendapatan bunga jadi bagus," ujarnya.

Menurutnya, jika BI menurunkan suku bunga acuannya dapat menjadi angin segar bagi perbankan nasional. Sebab potensi pendapatan bunga menjadi meningkat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

GWM

Panji mengungkapkan sebelumnya BI juga sudah melonggarkan giro wajib minimum (GWM) sebesar 0,5 persen dan ini membuat adanya tambahan likuiditas hingga Rp 4 triliun di perseroan dan Rp 25 triliun bagi keseluruhan perbankan nasional.

“Kami juga mengapresiasi kebijakan Bank Indonesia melalui pelonggaran Giro Wajib Minimun (GWM) kemarin karena memberikan ruang yang cukup bagi perbankan untuk meningkatkan penyaluran kredit,” tutupnya.

Seperti diketahui, sejak bulan Desember 2018 Bank Indonesia (BI) menahan Bank Indonesia (BI) 7-day Reverse Repo Rate atau suku bunga acuan pada angka 6,00 persen. Bank Indonesia juga menahan suku bunga Deposit Facility pada angka 5,25 persen dan Lending Facility 6,75 persen.

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini