Sukses

Kisah Miliarder Tertua RI yang Sukses Berkat Produk Sabun

Bagaimana perjalanan miliarder Harjo Sutanto dari nol hingga sesukses sekarang?

Liputan6.com, Jakarta - Kalau Anda biasa mendengar miliarder datang dari negara adidaya seperti Amerika atau Eropa, maka kali ini, kisah miliarder datang dari Indonesia.

Adalah Harjo Sutanto, miliarder berusia 93 tahun yang dinobatkan jadi miliarder tertua di Tanah Air. Sebelumnya gelar miliarder tertua di Indonesia dipegang oleh Eka Tjipta Widjaja, bos Sinarmas yang wafat Januari 2019 pada usia 98 tahun.

Menurut data Forbes, Harjo memiliki kekayaan sebesar USD 1,1 miliar atau sekitar Rp 15,3 triliun (Kurs 1 Dolar = Rp 13.926). Dirinya juga termasuk ke dalam 50 orang terkaya di Indonesia.

Ternyata, apa yang miliarder ini lakukan cukup sederhana, yaitu berjualan sabun. Pernah mendengar atau menggunakan produk deterjen krim berlabel Ekonomi, sabun Nuvo dan GIV hingga mie instan berlabel Mie Sedaap? Seluruh produk itu berada di bawah produksi perusahaan Harjo, Wings Group.

Hingga saat ini, produk Wings Group tersebar di hampir seluruh toko di Indonesia, baik supermarket atau toko ritel kecil. Seiring dengan berkembangnya bisnis waralaba, Wings Group juga memiliki franchise peritel minimarket, FamilyMart.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Berawal dari Belakang Rumah

Pencapaian ini tentunya bukan tanpa perjuangan. Awalnya, Harjo memulai bisnis ini di belakang rumahnya, tepatnya tahun 1948 silam.

Dikutip dari situs web resmi Wings Group, awalnya Harjo menciptakan ide membuat sabun cuci berbentuk krim bersama temannya, Johannes F Katuari.

Deterjen krim dibuat karena adanya kebutuhan mendesak pasca perang, dimana para keluarga kesulitan mencuci baju mereka karena bila menggunakan deterjen bubuk, mereka harus menggunakan mesin.

3 dari 3 halaman

Dijajakan dari Pintu ke Pintu

Harjo dan Katuari menjual produk mereka dari pintu ke pintu, kios ke kios hingga desa ke desa. Karena dinilai lebih terjangkau dan membantu, produk mereka langsung laris manis di pasaran.

Pada saat itu, perusahaan sabunnya di bernama Fa Wings. Pada awalnya, mereka cuma memproduksi sabun colek, namun akhirnya juga memproduksi sabun mandi merek GIV yang laku keras.

Sekarang, Wings Group diakui sebagai salah satu produsen sabun dan deterjen terbesar di Indonesia. Nama Wings sendiri berasal dari inspirasi mencapai kesuksesan setinggi langit, dengan logo sayap di dua sisi yang menggambarkan kesamaan cita-cita dan aspirasi.

Bakat bisnis Harjo juga diturunkan ke anak-anaknya, salah satunya Fifi yang saat ini memimpin Ecogreen, anak perusahaan Wings Group yang mengembangkan produk oleo-kimia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.