Sukses

Jakarta, Ibu Kota Indonesia Pilihan Belanda

Menteri Bambang Brodjonegro mengakui rencana pemindahan ibu kota tidak lepas dari muatan politis.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke wilayah lain di luar Jawa. Salah satu lokasi yang dianggap paling berpotensi menggantikan ibu kota ini adalah daerah Kalimantan.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegro, mengakui rencana pemindahan ibu kota ini pun tidak lepas dari muatan politis. Oleh karenanya, rencana pemindahan ibu kota negara ini terus digodok oleh pemerintah.

“Pasti ada motif politik. Kita ingin ibu kota baru itu Indonesia sentris, karena di desain dan dipilih bangsa sendiri,” ujar Bambang dalam acara Forum Merdeka Barat di Kementerian Bappenas, Jakarta, Rabu (10/8/2019).

Bambang menceritakan, Jakarta sendiri dipilih sebagai ibu kota Indonesia saat itu merupakan pilihan dari Belanda yang saat itu menjajah Indonesia. Atas dasar itu, pemerintah ingin membangun ibu kota baru yang dibangun dan dipilih oleh bangsa sendiri.

“Kita ingin punya ibu kota yang kita desain dan bangun dengan kemampuan sendiri,” kata Bambang.

Bambang menambahkan, nantinya ibu kota baru dibangun di wilayah yang benar-benar baru. "Mengenai lahan, kita ingin kota baru ini yang dibangun dari 0 menjadi kota ideal. Sehingga desainnya membutuhkan lahan yang luas. Kita ingin pertumbuhan kotanya terkendali,” pungkas dia.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pindahkan Ibu Kota, RI Bakal Belajar dari Brasil

Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Brodjonegoro, mengakui rencana pemindahan ibu kota Jakarta bukan lah sesuatu yang baru. Sebab, rencana ini sudah dilakukan oleh pemerintahan sebelummya.

Bambang mengatakan sejak era Presiden Soekarno dan Soeharto rencana pemindahan ibu kotasudah dicanangkan. Namun karena banyak pertimbangan dan hal lainnya rencana ini tidak juga terealisasikan.

"Meskipun wacana sudah diangkat sejak presiden Soekarno 1947 Soeharto 1980-an tapi pada kesempatan ini, Presiden Jokowi ingin tidak berhenti di wacana tapi pindah konkrit," katanya dalam acara Forum Merdeka Barat di Kementerian Bappenas, Jakarta, Rabu (10/8).

 

 

 

Bambang mengatakan pemerintah sendiri saat ini tengah belajar dari beberapa negara yang sukses memindahkan lokasi ibu kotanya, salah satunya yakni Brasil . Menurutnya, banyak yang mengira kalau ibu kota Brasil adalah Rio de Janeiro. Padahal, ibu kota ini sudah resmi dipindahkan sejak 1960 ke Brasilia.

"Kita berbahagia sekali bisa belajar dari negara yang mempunyai banyak kesamaan meskipun wilayahnya jauh seperti Brasil," katanya.

Bambang menyebut meski banyak negara-negara lain yang berhasil pindahkan ibu kotanya seperti Pakistan, Nigeria, Australia, dan Malaysia, namun Brasil lah yang punya kemiripan dengan Indonesia.

"Kita sama-sama negara G20, juga secara ekonomi negera berkembang dan berpotensi nantinya masuk top 10 ekonomi dengan PDB terbesar. Wilayahnya besar. Bedanya satu, Brasil sifatnya continent dan kita kepulauan," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.