Sukses

Ada BBM Satu Harga, Warga Mapia Papua Tak Lagi Beli Premium Rp 15 Ribu

Sebelum berdirinya SPBU Kompak di kampung Bomomani, warga setempat membeli BBM dengan harga mulai dari Rp 10 ribu per liter sampai Rp 15 ribu per liter.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mengoperasikan lembaga penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga di Kampung Bomomani, Distrik Mapia, Kabupaten Dogiyai Provinsi Papua.

Region Manager Retail Fuel Marketing VIII Pertamina Fanda Chrismianto mengatakan, lembaga BBM Satu Harga di Distrik Mapia yaitu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak 86.68809 merupakan pertama yang hadir di wilayah Kabupaten Dogiyai, Papua. Hal ini sebagai perwujudan keadilan energi dan pemenuhan kebutuhan BBM masyarakat Dogiyai.

“Titik BBM Satu Harga di Distrik Mapia merupakan wujud kehadiran negara dalam memberikan rasa keadilan dalam hal penyediaan energi khususnya bahan bakar minyak atau BBM sampai pelosok-pelosok daerah," kata Fanda, di Jakarta, Rabu (10/7/2019).

Sebelum berdirinya SPBU Kompak di kampung Bomomani, warga setempat membeli BBM dengan harga mulai dari Rp 10 ribu per liter sampai Rp 15 ribu per liter di luar lembaga penyalur resmi. Sementara itu, lembaga penyalur resmi terdekat berada pada jarak 30 km.

"Mulai sekarang, warga Distrik Mapia bisa dengan mudah mendapatkan BBM dengan harga yang sama dengan di Jakarta, Surabaya, dan wilayah lain di Indonesia yakni Premium Rp 6.450 per liter dan Solar Rp 5.150 per liter. Ke depannya kita juga akan memperkenalkan produk BBM jenis Pertalite dan Pertamax," ungkap Fanda.

Fanda pun berharap, agar masyarakat dapat memanfaatkan sebaik-baiknya SPBU Kompak Kampung Bomomani ini, terlebih karena dibangun oleh putra daerah Mapia sendiri.

"Kehadiran titik BBM Satu Harga ini juga tidak lepas dari dukungan pemerintah baik pusat maupun daerah yang telah mendukung pendirian SPBU mulai dari tahap perizinan," tambahnya.‎

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Energi Berkeadilan

Kepala Bidang Hukum Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Hufron Asrofi menyatakan, program BBM satu harga merupakan wujud komitmen pemerintah untuk menyediakan energi berkeadilan bagi masyarakat sesuai dengan sila ke-5 Pancasila.

“Program BBM Satu Harga yang dicanangkan pemerintah di tahun 2016 berawal dari Tanah Papua. Sejak pertama dicanangkan, total telah beroperasi 163 titik dari total 170 titik BBM Satu Harga yang ditargetkan hingga akhir tahun 2019. Titik satu harga Distrik Mapia, Dogiyai ini merupakan lembaga penyalur Satu Harga ke-34 yang telah diresmikan dari total 40 titik di tahun 2019,” jelas Hufron.

Sementara itu, Kepala Distrik Mapia, Yohanes Butu mengapresiasi Pertamina, Kementerian ESDM dan juga BPH Migas yang telah berupaya untuk menghadirkan lagi titik BBM satu harga di wilayah Kabupaten Dogiyai, khususnya di wilayah Distrik Mapia.

Distrik Mapia memiliki sekitar 17 ribu penduduk sehingga kedepannya berharap ada SPBU Kompak lain yang berdiri di wilayahnya.

“Kami mewakili pemerintah Kabupaten Dogiyai sangat mengapresiasi kepada pihak Kementerian ESDM, BPH Migas dan juga Pertamina yang telah mendukung program BBM Satu Harga di wilayah Distrik Mapia ini,“ tandasnya.

SPBU Kompak CV. Eguwai Diti 86.988.09 di Kampung Bomomani merupakan titik BBM Satu Harga pertama di wilayah Kabupaten Dogiyai, Papua dan dikelola oleh Orang Asli Papua.

Titik pasokan berasal dari Terminal BBM Nabire dengan jarak tempuh sejauh kurang lebih 200 km dengan menempuh transportasi darat. Adapun produk yang disediakan adalah Premium dan Solar dengan fasilitas penyimpanan masing-masing 30 drum

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.