Sukses

Mengaku Anak Miliarder, Pria Israel Diringkus Polisi

Liputan6.com, Tel Aviv - Simon Leviev (29) berhasil diringkus kepolisian di Yunani setelah dikejar atas tuduhan penipuan. Pria flamboyan itu sempat mengaku sebagai miliarder dan menipu perempuan via Tinder.

Dilaporkan The Times of Israel, pria asal Bnei Brak ini diduga menggunakan skema ponzi untuk menipu para korbannya. Ia menipu seorang wanita terlebih dahulu, menggunakan uang dari wanita itu untuk bermewah-mewahan, kemudian memakai gaya barunya untuk menipu korban baru.

Ia juga mengaku sebagai anak Lev Leviev, seorang miliarder pengusaha berlian asal Israel. Demi tampak meyakinkan, ia sampai pura-pura menyewa bodyguard, mitra bisnis, dan segala hal lainnya.

Salah satu korbannya adalah Cecilie Fjellhoy, mahasiswi di London yang tertipu dengan pesona pelaku lewat aplikasi kencan Tinder. Cecilie sampai sempat mendapat perawatan kejiwaan karena syok usai tertipu.

Si pelaku yakni Shimon Hyuat (nama asli dari Simon Leviev), sempat bersikeras tidak bersalah dan menyebut uang yang ia terima dari Cecilie hanya pinjaman. Sementara, Cecilie berkata pria itu terus berbohong perihal kepastian pengembalian uang.

Sebelumnya, si "anak miliarder" itu pernah dipenjara tiga tahun di Finlandia karena menipu wanita. Ia juga menjadi buronan di Inggris.

Menurut The Jerusalem Post, pelaku diekstradisi ke Israel. Sementara, di negaranya sendiri miliarder Lev Leviev juga sudah membawa persoalan ini ke polisi karena namanya dicatut sang penipu sebagai bapaknya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Masih Tak Merasa Bersalah

Melansir The Jerusalem Post, pria penipu itu menyebut telah memberikan kesenangan kepada para korbannya. Contohnya dengan mengajak terbang di pesawat pribadi.

Nama Simon Leviev yang merupakan dengan nama miliarder Lev Leviev juga ternyata adalah nama baru. Sebelumnya, pria itu bernama Shimon Yehuda Hayut.

Ketika ditanya mengapa mengubah namanya seperti miliarder, ia menyebut itu adalah haknya.

Ia pun seraya menyalahkan media massa karena membuatnya tampil sebagai monster. Sang penipu juga yakin akan sukses di pengadilan.

"Kita akan berurusan di pengadilan dan segalanya akan baik-baik saja," ujar Hayut.

3 dari 3 halaman

Catut Nama Bill Gates, Penipu India Curi Uang Rp 30,7 Miliar

Komplotan penipu di India berhasil melaksanakan penipuan massal dengan cara mencatut nama-nama miliarder, salah satunya Bill Gates. Total uang yang mereka curi mencapai 150 juta rupee atau Rp 30,7 miliar (1 rupee = Rp 204).

Dilansir dari The Next Web, penipuan ini terjadi di dunia maya, yakni berupa penipuan uang kripto. Korban terbuai untuk berinvestasi di situs tipu-tipu seperti bet2bet dan Monivo.

Pihak kepolisian menyebut para investor dijanjikan bisa meraup keuntungan besar tetapi tidak mendapat apa-apa. Situs Monivo juga diketahui menampilkan kutipan dari milairder Bill Gates, Richard, Branson, dan Eric Schmidt.

Kutipan itu sebenarnya asli, tetapi tampilannya membuat seakan para miliarder member endorsement ke perusahaan pelaku penipuan. Tindakan itu diyakini untuk memengaruhi persepsi para korban agar mau berinvestasi.

Dalam kasus ini, pasukan anti-teroris India sampai turun tantang. Lantaran, masih ada kemungkinan aktivitas terorisme dalam kasus ini.

Sejauh ini, pasukan anti-teroris India sudah menahan empat tersangka. Satu orang diciduk di Jaipur, dua orang dijebak di New Delhi, dan satu lagi d Dehradun.

Bill Gates sebetulnya anti terhadap uang kripto seperti bitcoin. Sama seperti Warren Buffett, Bill Gates memandang bitcoin sebagai tindakan spekulatif.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.