Sukses

Naikkan Gaji TNI, Sri Mulyani Kaji Keuangan Negara

Panja DPR RI mendorong pemerintah untuk terus meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI dalam jangka panjang.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pihaknya akan mengkaji permintaan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terkait kenaikan gaji Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada tahun depan. Kenaikan tersebut akan disesuaikan dengan keuangan negara.

"Seperti disampaikan dalam sidang kabinet merupakan bagian penting dalam membangun birokrasi dan aparat institusi publik yang baik. Jadi nanti akan kita lihat dari sisi keuangan negara maupun dari sisi bagaimana skenario untuk membangun institusi yang baik," ujarnya di Kantor DJP, Jakarta, Senin (8/7/2019).

Sri Mulyani mengatakan tidak hanya TNI, pihaknya juga akan menaikkan gaji Polri dan seluruh birokrasi jika keuangan negara memungkinkan. "Saya akan berikhitiar terus dalam meningkatkan profesianlisme, tidak hanya tni. Seperti TNI, Polri dan aparat penegak hukum secara umum dan seluruh birokrasi," jelasnya.

Sebelumnya, Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR Hadi Wahyu Sanjaya, meminta pemerintah menaikkan gaji pokok Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada 2020. Usulan tersebut disampaikan dalam Pembahasan Pembicaraan Pendahuluan RAPBN dan RKP 2020, dengan agenda Penyampaian dan Pengesahan Laporan Panja-panja.

"Panja mendorong pemerintah untuk terus meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI dalam jangka panjang, melalui kenaikan gaji pokok," ujar Hadi di Gedung DPR, Jakarta, Senin (8/7).

Kenaikan gaji TNI diperlukan untuk peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan. Selain kenaikan gaji, DPR juga meminta pemerintah menyediakan rumah layak bagi TNI. "Dan memenuhi pemenuhan perumahan yang layak bagi TNI," jelas Hadi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tingkatkan Kualitas Belanja

Lebih lanjut, politisi partai Demokrat tersebut juga meminta kegiatan belanja pemerintah pusat diarahkan untuk meningkatkan kualitas belanja dalam menstimulasi perekonomian, kesejahteraan dan mendorong penghematan fiskal melalui aspek aparatur, aspek efisiensi kualitas dan kredibilitas belanja program prioritas dan agenda strategis.

"Kedua, belanja pemeirntah pusat 2020 difokuskan agar efisien, produktif dan efektif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan perluasan kesempatan kerja, pengentasan kemiskinan, pengurangan kemiskinan dan menjaga stabilitas fundemental perekonomian dan antsispasi ketidakpastian," jelasnya.

Dia juga merinci, fokus belanja pemerintah tahun depan harus mampu menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermula, mampi mengakselerasi pembangunan infrastruktur, penguatan program perlindungan sosial, menciptakan birokrasi yang efisien dan melayani serta mempu mengantisipasi ketidakpastian.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.comMerdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.