Sukses

Orang Terkaya di Dunia Resmi Cerai Minggu Ini

Orang terkaya di dunia, Jeff Bezos, akan resmi bercerai dari istrinya minggu ini.

Liputan6.com, Seattle - Orang terkaya di dunia, Jeff Bezos, akan resmi bercerai dari istrinya pada pekan ini. Pengajuan cerai Jeff dan MacKenzie Bezos resmi dilayangkan ke pengadilan pada April lalu.

Dilaporkan Business Insider, perceraian ini akan membuat MacKenzie meraih empat persen saham di Amazon. Nilai saham itu setara USD 38 miliar atau Rp 537,3 triliun (USD 1 = Rp 14.140).

Sebetulnya MacKenzie bisa mendapat lebih banyak harta gono-gini. Pasalnya, di negara bagian Washington tempat mereka tinggal ada hukum membagi aset 50/50 bagi pasangan yang bercerai, kecuali jika ada perjanjian pra-nikah (prenup agreement).

Jeff Bezos tak membuat perjanjian seperti itu dengan istrinya, maka seharusnya MacKenzie bisa mengantongi setengah harta sang orang terkaya di dunia. Namun, MacKenzie Bezos puas dengan USD 38 miliar atau sekitar seperempat dari seluruh kekayaan Bezos.

Wanita itu juga memberikan Bezos kendali untuk saham yang ia miliki. Selain itu, ibu beranak empat itu siap menyumbangkan separuh harta yang ia raih dari perceraian tersebut.

Sebagai catatan, Jeff Bezos merupakan orang terkaya di dunia dan saat ia menceraikan istrinya, hartanya sekitar USD 131 miliar. Artinya, MacKenzie bisa saja menuntut sekitar USD 65 miliar dan menjadi wanita terkaya di dunia.

Perceraian MacKenzie dengan sang orang terkaya di dunia terjadi secara baik-baik. MacKenzie menikah dengan Jeff Bezos pada tahun 1993 dan membantu Jeff membangun Amazon. Alumni Sastra Inggris dari Universitas Princeton itu juga pernah merilis novel berjudul The Testing of Luther Albright (2005) dan Traps (2013).

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Amazon Geram Dituding Bikin Pegawai Kelaparan

Perusahaan Amazon milik orang terkaya di dunia merasa tak terima karena gaji yang mereka berikat disebut membuat pegawai kelaparan. Tudingan itu dilontarkan oleh politikus Alexandria Ocasio-Cortez yang sedang naik daun.

Ocasio-Cortez mengaku tidak peduli pada status miliarder Jeff Bezos apabila ia membayar pegawai dengan layak, seperti memastikan pegawainya punya akses kesehatan yang baik dan bisa mengurus anak-anak mereka. 

"(Kecuali) jika dia menjadi miliarder didasarkan karena memberikan gaji yang membuat pegawai kelaparan, dan mengurangi kemampuan mereka mengakses layanan kesehatan, dan juga bila jika kemampuannya sebagai miliarder berdasarkan fakta bahwa fakta bahwa pegawainya mengambil stempel makanan gratis," ucapnya seperti dikutip CNN.

Pihak Amazon pun langsung merespons dengan menyatakan bahwa pihak mereka sudah membayar pajak besar dan menetapkan gaji minimum yang tinggi, yaitu USD 15 per jam atau Rp 218.825 per jam (USD 1 = Rp 14.321). Tudingan Ocasio-Cortez pun disebut absurd oleh Amazon.

"Tudingan-tudingan tersebut absurd," ujar Amazon dalam keterangannya. Perusahaan juga merespons via Twitter dan menyebut sudah membayar pajak dalam jumlah besar.

"Kami telah membayar pajak korporat sebesar USD 2,6 miliar (Rp 37,2 triliun) sejak 2016. Kami membayar setiap penny kewajiban kami. Kongres merancang hukum pajak untuk mendorong berbagai perusahaan agar berinvestasi kembali (reinvest) di ekonomi Amerika. Kami memiliki uang USD 200 miliar (Rp 2.864 triliun) dalam investasi sejak 2011 dan memiliki 300 ribu pekerjaan di AS," ujar Amazon.

Alexandria Ocasio-Cortez sedang naik daun karena tampil sebagai sosok populis. Namun, pendirian ekonomi wanita 29 tahun itu sering membuat kontroversi karena dinilai sarat nilai sosialisme yang kurang populer di AS.

3 dari 3 halaman

Menanti Janji Mantan Istri Bos Amazon Berbagi Setengah Kekayaan untuk Amal

MacKenzie Bezos, yang beberapa bulan lalu menceraikan pria paling kaya di dunia, berjanji menyumbangkan setengah kekayaannya untuk kegiatan amal.

Mantan istri pendiri dan CEO Amazon Jeff Bezos adalah satu dari 19 miliarder baru yang menandatangani Giving Pledge, berjanji untuk menyumbangkan lebih dari 50 persen kekayaan mereka, demikian menurut organisasi Giving Pledge, sebagaimana dilansir dari VOA Indonesia. 

"Saya punya kelebihan uang yang harus dibagikan," kata mantan istri Jeff Bezos itu dalam surat yang diterbitkan pada Selasa, 28 Mei 2019.

"Pendekatan filantropi akan saya lakukan dengan hati-hati. Ini butuh waktu, upaya, dan perhatian. Tetapi saya tidak akan menunggu. Saya akan terus mengusahakannya sampai tabungan itu kosong," lanjut MacKenzie.

Kekayaan pribadi Jeff Bezos hampir mencapai $37 miliar, sehingga MacKenzie merupakan orang terkaya ke-22 di dunia, demikian menurut Indeks Miliarder Bloomberg.

Organisasi Giving Pledge dibentuk oleh miliarder Warren Buffett serta Bill dan Melinda Gates pada 2010. Organisasi ini minta orang-orang terkaya di dunia berjanji menyumbangkan setengah dari kekayaan mereka selama hidup mereka atau dalam surat warisan mereka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.