Sukses

Harga Emas Turun Dipicu Optimisme Sengketa Dagang AS-China

Harga emas telah jatuh lebih dari USD 37 dari posisi tertingginya, sejak enam tahun pada posisi USD 1.438,63 di hari Selasa.

Liputan6.com, New York - Harga emas turun di tengah langkah investor yang mencari isyarat lebih lanjut terkait pembicaraan perdagangan antara Amerika Serikat dan China, yang mendorong permintaan dan mengangkat Dolar. Harga logam milia tetap bertahan di kisaran USD 1.400 per ounce.

Melansir laman Reuters, Jumat (28/6/2019), harga emas di pasar spot tercatat 0,1 persen lebih rendah menjadi USD 1.407,71 per ons, usai sempat turun di bawah USD 1.400 di awal sesi.

Harga emas telah jatuh lebih dari USD 37 dari posisi tertingginya, sejak enam tahun pada posisi USD 1.438,63 di hari Selasa.

Adapun harga emas berjangka AS menetap 0,2 persen lebih rendah menjadi USD 1.412 per ons.

"Kami masih dalam momentum bullish untuk emas dengan beberapa hari konsolidasi ... (Kami melihat) sedikit penurunan pada aksi ambil untung," kata Phillip Streible, Ahli Strategi Komoditas Senior di RJO Futures.

South China Morning Post (SCMP), mengutip sumber-sumber, mengatakan Washington dan Beijing sedang menyusun perjanjian yang akan membantu mencegah pengenaan tarif kembali senilai USD 300 miliar terhadap produk impor China.

Namun, harapan para investor terhadap kesepakatan perdagangan sedikit terhambat oleh komentar penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow, yang menyatakan jika Washington mungkin akan terus maju dengan tarif lebih banyak pada barang-barang Cina.

Ekuitas global naik untuk pertama kalinya dalam lima sesi, sementara saham AS memangkas kenaikan sedikit di belakang komentar Kudlow.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dolar Menguat

Sementara itu, dolar menguat setelah beberapa hari melemah dipicu komentar dari pejabat Fed pada hari Rabu, yang mengisyaratkan penurunan suku bunga yang agresif tidak mungkin dilakukan pada pertemuan Juli.

Suku bunga yang lebih tinggi mendorong dolar, membuat emas dalam denominasi dolar lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain, dan mereka mengurangi minat investor pada emas yang tidak menghasilkan.

"Penguatan Dolar AS dari posisi terendah bersama dengan faktor-faktor seperti penurunan hasil diendapkan menjadi sedikit aksi jual emas," kata Bart Melek, Kepala Strategi komoditas di TD Securities di Toronto. "Untuk sebagian besar kuartal, (harga emas) akan menjadi tren sekitar USD 1.400," jelas dia.

Di antara logam-logam lainnya, harga perak turun 0,1 persen menjadi USD 15,22 per ons, sedangkan platinum turun 0,1 persen menjadi USD  812,89. Harga paladium naik 1,7 persen menjadi USD 1.547,91.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Laman ini berisi mengenai informasi seputar harga emas terbaru. Harga emas ini terus diperbarui setiap harinya.

    Harga Emas