Sukses

Banjir Sultra, Kementerian PUPR Lakukan Upaya Tanggap Darurat

Kementerian PUPR terus melakukan upaya penanganan tanggap darurat pasca banjir yang menggenangi sejumlah kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan upaya penanganan tanggap darurat usai  banjir yang menggenangi sejumlah kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara (Sultra). Banjir yang terjadi akibat curah hujan yang tinggi sejak awal Juni 2019 ini mengakibatkan kerusakan rumah warga, jalan dan jembatan, serta fasilitas umum lainnya.

Bantuan tanggap darurat disalurkan Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya berupa layanan air bersih dan sanitasi, termasuk fasilitas MCK darurat ke lokasi-lokasi pengungsian korban bencana di Kota Kendari, Kabupaten Konawe, dan Kabupaten Konawe Utara.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, ketersediaan prasarana dan sarana air bersih serta sanitasi merupakan hal paling penting untuk menunjang keperluan sehari-hari para korban dan pengungsi.

"Kami sangat concern dengan air bersih terutama di tempat-tempat pengungsian. Kita juga manfaatkan instalasi pengolahan air minum (IPA) terdekat maupun IPA mobile  untuk menyuplai air bersih, khususnya ke posko pengungsian," ujar dia, Selasa (18/6/2019).

Bentuk bantuan secara bertahap disalurkan Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sultra sejak sebelum Hari Raya Idul Fitri. Peralatan yang digunakan berupa 4 unit Mobil Tangki Air, 1 unit mobil toilet, 20 unit WC knockdown, 20 unit Hidran Umum (HU), 20 unit pondasi hidran umum. Seluruh peralatan didistribusikan ke tiga wilayah terdampak banjir, yakni Kota Kendari, Kabupaten Konawe, dan Kabupaten Konawe Utara.

Kementerian PUPR juga menyalurkan air bersih dengan menurunkan satu unit IPA sistem mobile yang berfungsi untuk menyaring air banjir/sungai menjadi bersih dan layak pakai. Unit IPA berkapasitas maksimum 1,5 liter per detik dengan asumsi untuk memenuhi kebutuhan air minum kurang lebih untuk 1.500 orang.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Layanan Air Bersih

Untuk menambah layanan air bersih dan sanitasi, Kementerian PUPR melalui Satgas Tanggap Darurat Wilayah V Makassar mengirimkan bantuan berupa 2 unit mobil tangki air, 1 unit mobil toilet, dan dump truck yang mengangkut hidran umum. Pengiriman dilakukan menggunakan kapal laut dan telah tiba di Kota Kendari sejak Minggu 16 Juni, dan siap untuk didistribusikan.

Selain menangani kebutuhan air minum bagi korban bencana, Kementerian PUPR juga melakukan perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak serta pembersihan kota. Sebanyak empat jembatan rusak yakni Jembatan Asera atau Lasolo, Woimendaa, Baeni II, dan Rahabangga.

Pemulihan konektivitas dilakukan secara dua tahap, yakni bersifat sementara dan permanen. Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XXI Kendari Sultra Yohanis Tulak Todingrara menyatakan, saat ini tengah dilakukan penanganan sementara Jembatan Asera dan Rahabangga yang mengalami kerusakan pada opritnya.

"Penanganan sementara berupa pemasangan Jembatan Bailey panjang 30 meter. Kapasitas beban maksimal jembatan bailey 8 ton atau bisa dilewati 4 kendaraan roda empat satu arah," jelas dia.

Selanjutnya, upaya penanganan yang bersifat permanen akan dilakukan dari penggantian jembatan, penambahan panjang jembatan, perbaikan alinyemen horizontal/elevasi muka jalan, pembuatan cross drain, perkuatan abutmen jembatan, dan normalisasi sungai.

Kementerian PUPR juga menurunkan Tim Satgas Darurat Tanggap Bencana yang bertugas untuk membantu para korban banjir dalam mengevakuasi barang-barang dan mengontrol ketersediaan stok air bersih bagi para pengungsi. Bantuan berupa perlengkapan dan kebutuhan sehari-hari seperti beras, mie instan, minyak goreng, susu, popok bayi, selimut, sarung, biskuit, pakaian layak pakai dan kebutuhan logistik lainnya yang merupakan sumbangan dari seluruh karyawan dan karyawati Kementerian PUPR juga telah dikirim.   

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini