Sukses

Menhub Cek Pemindahan Penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Kertajati

Menhub Budi Karya menjelaskan, Kementerian Perhubungan ingin membuat Bandara Kertajati sebagai pusat ekonomi baru.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau kelancaran permindahan penerbangan beberapa maskapai dari Bandara Husein Sastranegara Bandung ke Bandara Internasional Kertajati Jawa Barat (BIJB), Majalengka.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Senin (18/6/2019), Budi Karya tiba di Bandara Kertajati, Majalengka, pada pukul 08.30 WIB menggunakan helikopter.

"Bandung sudah menjadi destinasi wisata. Kami tidak akan pindahkan penerbangan internasional di sana. Namun, dengan adanya Bandara Kertajati, pergerakan internasional jadi lebih bagus. Kita akan bagi fungsi-fungsi Bandara Husein Sastranegara Bandung dan Kertajati kesepakatan beberapa pihak," tuturnya di Majalengka, Selasa (18/6/2019).

Budi Karya menjelaskan, Kementerian Perhubungan ingin membuat Bandara Kertajati sebagai pusat ekonomi baru. Itu dengan memperkuat konektivitas antara tiga wilayah segitiga ekonomi, yakni Patimban-Kertajati-Cirebon.

"Kita tahu Kertajati adalah satu proyek strategis di mana kita merencanakan segitiga ekonomi, yaitu Patimban, Kertajati, dan Cirebon untuk menjadi kekuatan ekonomi baru di utara Jabar. Kita harapkan ada pertumbuhan baru dimotori Cirebon," ucapnya.

Adapun pada tinjauanya pagi ini, Menhub melaksanakan rapat bersama dengan manajemen operator Bandara Kertajati, yaitu PT Angkasa Pura II (AP II), Wakil Gubernur Jabar UU Ruzhanul Ulum, Dirjen Perhubungan Udara Polana B Pramesti, Bupati Majalengka Karna Sobahi, Wali Kota Cirebon Nasrudin Aziz, dan perwakilan maskapai.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ada 13 Rute Penerbangan Pindah dari Bandara Husein Sastranegara ke Kertajati

Sebelumnya, PT Angkasa Pura II bersiap memindahkan penerbangan pesawat jet komersial dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati. Rencananya ada 13 rute penerbangan yang dipindahkan ke Bandara Kertajati.

Adapun kebijakan pindahnya penerbangan pesawat jet komersial dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati mulai Sabtu, 15 Juni 2019.

"Rencananya ada 13 rute yang dipindahkan. Rute seperti rute ke Kualanamu, Balikpapan, Denpasar, Palembang dan Surabaya," ujar VP Corporate Communications PT AP II (Persero) Yado Yarismano saat dihubungi Liputan6.com lewat pesan singkat, Senin (17/6/2019). 

PT AP II siap membantu maskapai dalam proses pemindahan rute penerbangan ke Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat. 

"Fasilitas yang terkait dengan keselamatan dan keamanan penerbangan, baik itu di Husen Sastranegara dan Kertajati, sudah bisa terpenuhi. Kami siap menjalankan penataan penerbangan mulai 15 Juni 2019, dan ingin secepatnya merealisasikan perpindahan penerbangan itu," ujar Yado dalam keterangan tertulis.

Selain itu, maskapai juga membutuhkan waktu guna mengkomunikasikan perpindahan penerbangan.

Maskapai juga perlu memproses izin rute yang baru untuk dapat melayani penerbangan dari Bandara Kertajati, serta memperoleh slot penerbangan di bandara.

Hingga maskapai siap memindahkan penerbangan, maka jadwal keberangkatan dan kedatangan seluruh rute penerbangan domestik masih melalui Bandara Husein Sastranegara.

"Prioritas kami adalah membantu maskapai agar bisa secepatnya mengalihkan penerbangan domestik yang beroperasi dengan pesawat jet untuk bisa pindah ke Kertajati, kami sangat terbuka mendengar permintaan mereka," ujar Yado Yarismano.

Adapun seluruh penerbangan rute internasional dan penerbangan domestik dengan pesawat propeller (baling-baling) akan tetap dilayani melalui Bandara Husein Sastranegara.

"Dari sisi operasional, Husein Sastranegara dan Kertajati akan saling melengkapi dan mendukung satu sama lain agar kedua bandara itu dapat mendukung pertumbuhan sektor penerbangan nasional secara efektif dan efisien," tutur Yado.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.