Pakar Ungkap 6 Kebiasaan Miliarder yang Bikin Sukses

Liputan6.com, Washington D.C. - Penulis dan TED speaker Rafael Badziag mendapatkan pengalaman unik, yakni mewawancarai 21 miliarder. Ia menemukan ada beberapa kesamaan dalam cara para miliarder menjalani hidup.

Dilansir dari Business Insider, Badziag menemukan enam kebiasaan yang umum dilakukan miliarder yang ia wawancara. Menurutnya, kebiasaan itu membantu mereka dalam membangun kekayaan.

"Dalam jangka panjang, kebiasaanmu akan menentukan masa depanmu," ujar Badziag yang juga pakar psikologis di bidang entrepreneurship.

Wawancara itu tertuang dalam buku The Billion Dollar Secret yang baru terbit bulan ini. Badziag menghabiskan waktu selama lima tahun untuk mewawancara para miliarder.

Selengkapnya, berikut 6 kebiasaan miliarder yang terkuak oleh Badziag.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Harta pendiri Alibaba, Jack Ma, bertambah sebesar USD 18,5 miliar menjadi USD 29,2 miliar hanya dalam kurun waktu satu tahun saja

2 dari 7 halaman

1. Miliarder Suka Bangun Pagi

Salam pagi — Mentari pagi di Bukit Talita Puncak. Foto: (Achmad Sudarno/Liputan6.com)

Badziag menyebut bangun lebih awal adalah kebiasaan paling umum di kalangan entrepreneur sukses. Rata-rata, para miliarder yang dia wawancara bangun pukul 5:30 pagi.

Bangun pagi disebut membuat mereka lebih produktif dan energik. Contoh miliarder yang hobi bangun pagi adalah bos Jack Dorsey dan Richard Branson.

3 dari 7 halaman

2. Miliarder Biasa Hidup Sehat

salad buah — Ilustrasi./Copyright unsplash.com/carissa gan

Setiap milairder yang Badziag wawancara memiliki jadwal olahraga yang ketat. Bahkan yang usianya sudah tua pun tetap hobi jogging dan ke gym.

Hidup sehat juga tak sebatas olahraga, melainkan tidak merokok, meditasi, dan makan secara sehat.

Selain hidup sehat, olahraga juga dinilai memberi energi vital dan kekuatan mental. Olahraga juga membantu berpikir jernih, lebih disiplin, serta mengajarkan kerja sama dan cara menghadapi kemenangan dan kekalahan.

4 dari 7 halaman

3. Miliarder Doyan Baca

Membaca adalah aktivitas yang rutin dilakukan para miliarder. Hampir semua miliarder yang ditemui Badziag mengaku hobi membaca, baik itu koran, majalah industri, buku bisnis, hingga novel.

Sebetulnya kabar miliarder hobi baca sudah sering muncul. Miliarder Bill Gates merupakan contoh miliarder yang ketagihan baca bermacam jenis buku, baik itu sains, politik, dan sastra.

Ia kerap berbagi buku rekomendasinya seperti buku investigasi Bad Blood dan novel A Gentleman in Moscow.

5 dari 7 halaman

4. Miliarder Suka Merenung

[Bintang] Jangan Sampai 4 Hal Ini Kamu Jadikan Alasan Buat Putus Sama Si Dia, Bakalan Nyesel! — Kalau kamu berpikir bahwa putus adalah hal yang mudah, maka lebih baik dipikirkan lagi sebelum kamu menyesal dikemudian hari. (Ilustrasi: discoverjasoncross.org)

Para miliarder tidak sepenuhnya mencari duit. Mereka juga meluangkan waktu untuk merenung bermacam hal.

Penulis lain yakni Thomas C. Corley sempat meneliti kebiasaan harian 177 miliarder yang sukses karena usaha sendiri. Ia menyebut para miliarder ternyata banyak berpikir.

Ia menyebut yang dipikirkan para miliarder adalah seperti bagaimana cara mendapat lebih banyak uang, atau apakah mereka bahagia karena pekerjaan mereka, mengenai olahraga, dan badan amal yang bisa mereka bantu.

6 dari 7 halaman

5. Miliarder Punya Rutinitas dan Ritual

20160303-Ilustrasi lari-iStockphoto — Ilustrasi lari (iStockphoto)

Para miliarder seringnya punya rutinitas serta ritual yang mereka lakukan sebelum memulai hari. Tentunya ritual ini bukan berarti hal mistis.

Rutinitas dan ritual itu terkait dengan empat hal yang disebutkan di atas, seperti olahraga. Dan para miliarder sangat serius dalam menjalankan hal tersebut.

7 dari 7 halaman

6. Miliarder Berlatih Disiplin

Ruang kantor — Ilustrasi ruang kantor (Unsplash)

Badziag mengaku para miliarder yang ia temui amatlah disiplin. "Mereka menerapkan standar tinggi pada diri mereka dan orang-orang di sekitar mereka," ungkap Badziag.

Namun, Badziag berkata para miliarder juga bisa bersikap malas-malasan. Hanya saja mereka sadar akan hal itu dan berjuang mengatasinya.