Sukses

Ini Bocoran Calon Dirut PLN

Sekretaris Kementerian BUMN, Imam A Putro mengatakan, sesuai prosedur, pemilihan siapa pimpinan PLN harus melalui Tim Penilai Akhir (TPA).

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian BUMN sampai saat ini belum menentukan siapa Direktur Utama PT PLN (Persero). Yang terbaru, Kementerian BUMN sudah mengantongi beberapa nama sebagai kandidatnya.

Sekretaris Kementerian BUMN, Imam A Putro mengatakan, sesuai prosedur, pemilihan siapa pimpinan PLN harus melalui Tim Penilai Akhir (TPA) yang diketuai langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Ada beberapa calon, dari internal dan eksternal," tegas Imam, Selasa (11/6/2019).

Dia juga sedikit memberikan sosok seperti apa yang pantas memimpin PLN.

"Dia harus punya leadership yang kuat, karena PLN itu BUMN yang punya aset paling besar," tegasnya.

Imam tak menjelaskan siapa nama-nama kandidat yang berasal dari eksternal PLN. Hanya saja untuk internal, beberapa direksi yang saat ini menjabat masuk sabagai kandidat.

Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT PLN (Persero) mengangkat Djoko Rahardjo Abumanan menjadi pejabat pelaksana tugas (Plt.) Direktur Utama PLN. 

Ia menjalankan tugas Sofyan Basir yang saat ini tengah menjalani proses hukum terkait perkara kasus suap proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang Riau-1. Penyerah Surat Keputusan (SK) pengangkatan Djoko Rahardjo Abumanan berlangsung di kantor Kementerian BUMN Jakarta Pusat, pada Rabu, 29 Mei 2019.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Direksi PLN Dirombak, Pengisi Jabatan Dirut PLN Belum Permanen

Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT PLN (Persero) memutuskan mengangkat Djoko Rahardjo Abumanan yang sebelumnya menjabat Direktur Bisnis Regional Jawa Bali dan Nusa Tenggara, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PLN dan Direktur Pengadaan Strategis dua, sejak 29 Mei 2019.

Plh. Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN Dwi Suryo Abdullah mengatakan, untuk posisi Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Timur dan Nusa Tenggara yang sebelumnya diisi Djoko, kini digantikan oleh Supangkat Iwan Santoso yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengadaan Strategis Dua.

"Surat Keputusan diberikan oleh Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah. Acara serah terima dan pengangkatan Direksi PLNdigelar di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta Pusat," kata Dwi, di Jakarta, Rabu (29/5/2019).

RUPS juga mengangkat dan menetapkan Sripeni Inten Cahyani sebagai Direktur Pengadaan Strategis Satu. Atas perombakan ini, PLN terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan prima bagi seluruh pelanggan.

"Jajaran Direksi, Manajemen dan seluruh Pegawai PLN mengucapkan selamat dan akan mendukung penuh kepemimpinan Bapak Joko Abumanan selaku Plt Dirut PLN," tandasnya.

 

3 dari 3 halaman

Susunan Direksi

Dengan perubahan di atas maka susunan Direksi PLN sebagai berikut:

1. Djoko Raharjo Abumanan sebagai Plt Direktur Utama PLN

2. Sripeni Inten Cahyani sebagai Direktur Pengadaan Strategis 1

3. Djoko Raharjo Abumanan sebagai Direktur Pengadaan Strategis 2

4. Sarwono Sudarto sebagai Direktur Keuangan

5. Muhamad Ali sebagai Direktur Human Capital Management

6. Syofvi Felienty Roekman sebagai Direktur Perencanaan Korporat

7. Amir Rosidin sebagai Direktur Bisnis Regional Jawa bagian Tengah

8. Supangkat Iwan Santoso sebagai Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Timur, Bali dan Nusa Tenggara

9. Haryanto W.S. sebagai Direktur Bisnis Regional Jawa bagian Barat

10. Machnizon sebagai Direktur Bisnis Regional Kalimantan

11. Syamsul Huda sebagai Direktur Bisnis Regional Sulawesi

12. Ahmad Rofiq sebagai Direktur Bisnis Maluku dan Papua

13. Wiluyo Kusdwiharto sebagai Direktur Bisnis Regional Sumatera.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.