Sukses

Ini Alasan Milenial Masih Mendambakan Jadi PNS

Pemerintah bakal membuka kembali pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di tahun ini.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah bakal membuka kembali pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di tahun ini. Bahkan selain CPNS, pemerintah juga akan membuka pendaftaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Pada tahun lalu, banyak milenial yang mendaftar CPNS. Ini juga sebagai bukti PNS masih menjadi profesi idaman bagi generasi milenial di tengah kemajuan teknologi dan pekerjaan di sektor swasta semakin luas.

Wakil Rektor Universitas Pertamina Budi Soetijpto berpandangan, ada berbagai alasan mengapa milenial masih banyak yang ingin menjadi PNS.

"Mereka masih melihat PNS ini sebuah pekerjaan yang memberikan kepastian, terutama dalam hal pendapatan," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com.

Dengan masuknya generasi milenial menjadi PNS ini sekaligus menjadi tantangan bagi pemerintah untuk memberikan harapan bagi mereka.

Dia berpendapat, generasi milenial ini adalah sumber daya manusia (SDM) yang inovatif dan dinamis. Sementara di sisi lain, PNS adalah pekerjaan yang bersifat birokrat yang memiliki berbagai keterbatasan.

"Nah, pemerintah bisa tidak mewadahi mereka ini yang bisa dibilang punya ambisi tinggi. Kalau tidak, bisa jadi nanti mereka ini keluar lagi dari PNS untuk kerja lagi di swasta, bahkan bikin usaha sendiri terkait profesinya," ujarnya.

Namun begitu, dengan masuknya generasi milenial sebagai PNS ini, diharapkan bisa meningkatkan profesionalitas dan kualitas kinerja PNS ke depannya.

"Positifnya, ya semoga ini menjadi satu langkah agar kinerja Aparatur Sipil Negara ini bisa lebih baik," pungkasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lowongan CPNS dan PPPK Bakal Diserbu 5 Juta Pelamar

Pemerintah akan kembali membuka proses perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II dengan total formasi sebanyak 254.173 pada tahun ini.

Khusus untuk penerimaan CPNS 2019, total pelamar yang akan mendaftar nanti diperkirakan mencapai hingga 5 juta orang.

Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan menyampaikan, jumlah formasi sebanyak 254.173 merupakan batas maksimal calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bisa direkrut pada tahun ini. 

"Jumlah ini adalah plafon atas. Kebutuhan pegawai riil diinput oleh masing-masing instansi ke sistem eFormasi milik Kementerian PANRB (Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi)," jelas dia kepada Liputan6.com, Senin (10/6/2019).

Sebagai informasi, dari sekitar 254 ribu formasi kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) baru untuk tahun ini, 85.537 formasi diantaranya ditujukan bagi perekrutan CPNS 2019. Dengan rincian, 23.213 formasi untuk pemerintah pusat dan 62.324 untuk pemerintah daerah.

Dengan jumlah total sekitar 85 ribu formasi itu, Ridwan memproyeksikan, total pelamar yang akan mendaftar di sistem online CPNS 2019 nanti bisa membludak seperti perekrutan di tahun sebelumnya, yakni sekitar 5 juta orang.

"Saya perkirakan sama dengan tahun lalu, 5 jutaan pelamar online. Itu untuk CPNS saja. Untuk PPPK, belum ada rujukan," ujar dia.

Adapun perekrutan CPNS tahun ini dikatakannya akan diberlangsungkan lebih awal dari seleksi PPPK Tahap II. Namun begitu, ia belum bisa memastikan detail waktu kapan proses penerimaan CPNS 2019 akan digelar.

"Detail kapan, bagaimana, berapa, di mana, belum bisa diinformasikan saat ini. Panselnas (Panitia Seleksi Nasional) masih melakukan rapat-rapat persiapan terkait hal itu," tandas Ridwan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.