Sukses

5.000 Kios Warung Pintar Ditargetkan Berdiri Tahun Ini

Warung Pintar memadukan warung atau kios kecil/tradisional dan pengelolaan yang berbasis teknologi.

Liputan6.com, Jakarta Eksistensi warung bisa dibilang kian meredup hingga banyak yang gulung tikar. Banyak hal menjadi pemicu, seperti tak sanggup bersaing dengan jaringan ritel modern semacam minimarket. Modernisasi warung dengan menerapkan teknologi bisa menjadi salah satu solusi untuk mempertahankan eksistensi warung sekaligus mengembangkan bisnis atau usaha.

Seperti jaringan warung digital dengan sentuhan teknologi kemudian dirintis perusahaan modal ventura East Ventures. Dari hanya dua warung pada Januari 2018, kini Warung Pintar telah memiliki jaringan mitra lebih dari 2.000 warung di sekitar Jabodetabek & Banyuwangi. Targetnya, 5.000 kios di seluruh pulau Jawa berdiri pada akhir tahun 2019 ini.

Warung Pintar didirikan Willson Cuaca sebagai Chairman & Co-founder bersama Agung Bezharie Hadinegoro (CEO & Co-founder), Harya Putra (COO & Co-founder) dan Sofian Hadiwijaya (CTO & Co-founder) pada 2017.

Sofian Hadiwijaya CTO & Co-founder Warung Pintar menjelaskan bahwa Warung Pintar adalah startup ritel mikro yang memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan proses bisnis warung atau kios tradiosional di Indonesia.

Sesuai namanya, Warung Pintar memadukan warung atau kios kecil/tradisional dan pengelolaan yang berbasis teknologi dengan mengedepankan tiga pilar yaitu Internet of Things (IoT), big data analytics dan blockchain. Masing-masing memiliki tujuan sendiri seperti IoT yang digunakan untuk meningkatkan akurasi pemasukan data ritel.

Sementara big data analytics bertujuan untuk memahami perilaku para pelanggan, serta blockchain yang digunakan untuk menciptakan transparansi dan kepercayaan kepada pemilik warung.

"Bagi para mitra yang bergabung dengan Warung Pintar akan diberikan dukungan teknologi yang mendukung seluruh proses bisnis warung tradisional, mulai dari aplikasi pengadaan yang terhubung ke layanan distribusi jaringan, bangunan warung atau kios siap pakai yang dilengkapi dengan wi-fi, televisi, lemari es, dan pengisian baterai handphone, sistem point-of-sale (PoS) untuk mencatat transaksi bisnis dan dasbor untuk memantau pertumbuhan bisnis dan memahami kebutuhan pelanggan," jelas Sofian.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Serba Digital

Dengan implementasi teknologi di Warung Pintar, operasional warung berjalan serba digital. Misalnya, menggunakan sistem point-of-sale (PoS) pada kasir warung atau melakukan pencatatan keuangan dan akuntansi menggunakan software akuntansi online.

Pembeli juga bisa melakukan isi ulang pulsa, membeli tiket atau barang lainnya. Sementara pengadaan produk dan sistem distribusi juga didukung secara digital dengan beberapa aplikasi yang akan mengelola sistem distribusi gudang.

“Operasional warung yang serba digital ini tentunya membutuhkan infrastruktur backend yang dapat diandalkan untuk mengumpulkan dan memproses data point-of-sale (PoS). Kami memilih untuk menjalankan infrastruktur backend di Amazon Web Services (AWS) Cloud dari sejak awal kami berdiri,” kata Sofian.

Dia menjelaskan Warung Pintar menggunakan layanan AWS untuk menjawab kebutuhan dalam capturing data proses bisnis di warung.

Layanan utama AWS yang digunakan antara lain adalah Amazon Elastic Compute Cloud (Amazon EC2) yang menjalankan sistem PoS dan ERP, Amazon Relational Database Service (Amazon RDS) yang menyimpan data PoS dan ERP. Amazon Simple Storage Service (Amazon S3) untuk menyimpan data kamera keamanan, dan beberapa layanan lainnya yang berjalan di atas AWS Lambda.

"Kami selalu memanfaatkan data untuk meningkatkan efisiensi dan optimasi proses bisnis di warung dimana proses mendapatkan data yang akurat tersebut didukung sepenuhnya dengan stabilitas layanan AWS," ungkap Sofian.

 

3 dari 3 halaman

Selanjutnya

Dia menjelaskan Warung Pintar menggunakan layanan AWS untuk menjawab kebutuhan dalam capturing data proses bisnis di warung. Layanan utama AWS yang digunakan antara lain adalah Amazon Elastic Compute Cloud (Amazon EC2) yang menjalankan sistem PoS dan ERP, Amazon Relational Database Service (Amazon RDS) yang menyimpan data PoS dan ERP.

Amazon Simple Storage Service (Amazon S3) untuk menyimpan data kamera keamanan, dan beberapa layanan lainnya yang berjalan di atas AWS Lambda. usaha startup yang terus berkembang, Warung Pintar tumbuh dengan pesat.

Warung Pintar telah secara signifikan membantu mendorong pendapatan pemilik kios hingga mengalami kenaikan sebesar 41 persen, setelah mengadopsi sistem yang mereka miliki. Dengan menerapkan manajemen bisnis yang tepat, kios sekarang memiliki laporan keuangan yang bisa membantu mereka mendapatkan pinjaman modal untuk pengembangan usaha. Warung Pintar akan terus berinovasi untuk menciptakan lebih banyak produk yang bisa meningkatkan kemampuan bisnis pemilik kios.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini