Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan yang saat ini dikenal dengan merek kenamaan semen “Tiga Roda” dan merek baru “Rajawali", yakni PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk sedang membuka lowongan kerja terbaru.
Lowongan yang ada terbuka untuk lulusan jurusan Kimia, Mekanikal, Listrik, Mekatronik, Hukum, dan Manajemen Transportasi Darat. Pendaftaran lowongan kerja tersebut dibuka hingga 30 Juni 2019.
Baca Juga
Artikel mengenai adanya lowonga kerja di Indocement tersebut menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.
Advertisement
Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Jumat, 7 Juni 2019:
1. PT Indocement Tunggal Perkasa Buka Management Trainee, Tertarik?
Perusahaan yang saat ini dikenal dengan merek kenamaan “Tiga Roda” dan merek baru “Rajawali", yakni PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (“Perseroan” atau “Indocement”) sedang membuka lowongan kerja terbaru.
Kali ini, PT Indocement Tunggal Prakarsa membuka lowongan kerja melalui Management Trainee. Pendaftaran lowongan kerja dibuka hingga 30 Juni 2019.
Sebagai Peserta Pelatihan Manajemen Indocement (Indocement Management Trainee), Anda akan berada dalam posisi strategis untuk belajar dari yang berpengalaman, profesional, dan menjadi pemimpin masa depan.
Simak artikel selengkapnya di sini
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
2. Terkuak, Pelajaran Ini Bikin Warren Buffett Raih Sukses
Ternyata ada rahasia yang belum banyak diketahui publik mengenai miliarder Warren Buffett. Ternyata, hingga usia 20 tahun, ia sangat takut untuk berbicara di depan umum.
"Hanya memikirkan hal itu saja membuat saya sakit," ujar dia seperti dilansir dari laman CNBC.
Tidak ada yang mengira, kalau salah satu investor paling sukses di dunia ini ternyata pernah begitu takut untuk bicara di depan umum?
Advertisement
Simak artikel selengkapnya di sini
Advertisement
3. Kemenhub Tindak Tegas Warga yang Terbangkan Balon Udara Liar
Balon udara tradisional liar kembali mengganggu keselamatan penerbangan. Pada hari pertama Lebaran 2019, terdapat 28 laporan pilot yang melihat balon di ketinggian bervariasi.
"Kami menghimbau masyarakat untuk tidak menerbangkan balon udara liar, karena sangat membahayakan keselamatan penerbangan,” tutur Direktur Utama AirNav Indonesia, Novie Riyanto di Jakarta, Kamis (6/6/2019).
Sebagaimana diketahui di sejumlah daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur terdapat kebiasaan menerbangkan balon udara saat bulan Syawal. Untuk mengakomodasi hal tersebut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pun telah menerbitkan PM No 40 tahun 2018 tentang Penggunaan Balon Udara Pada Kegiatan Budaya Masyarakat.
Advertisement
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.