Sukses

Hari Pertama Lebaran, Bos BI Gelar Open House

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menggelar open house pada Rabu, 5 Juni 2019.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menggelar open house di Jalan Patiunus, Kebayoran, Jakarta Selatan, Rabu (5/6/2019).

Begitu tiba, Perry dan istri langsung disambut oleh petugas keamanan yang langsung berbaris untuk silaturahmi menyambut Hari Raya Lebaran.

"Selamat Lebaran," ujar Perry ke personil yang bersalaman sebelum berjalan masuk ke rumah.

Perry mengenakan batik berwarna merah maroon. Sang istri memilih warna pastel untuk hijab turban dan atasan yang ia kenakan, dilengkapi bros berwarna emas di dada, serta bawahan pink bercorak. Para petugas keamanan diajak oleh koordinatornya untuk bertemu Perry secara langsung.

"Untuk pengamanan personil di Patiunus ini semua total ada 26 personil. Itu terdiri dari teman-teman pengamanan Bank Indonesia. Ini ada kita sebar di enam lot parkir, dan untuk membuka pintu bagi undangan VIP, khususnya menteri-menteri dan Dewan Gubernur yang akan berkunjung ke sini," ujar koordinator keamanan, Herdhiyan Saputro.

Selain ada pengamanan dari Bank Indonesia, Herdhiyan menyebut ada pula pengamanan dari Patiunus. Tamu VIP yang datang antara lain menteri hingga duta besar negara sahabat.

Para masyarakat umum yang ingin bersilaturahmi pun turut diajak untuk datang. Open house rencananya digelar selepas Zuhur, yakni pukul 13.00. Para chef dan petugas keamanan pun masih bersiap. 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kapolri: Lebaran 2019, Situasi Indonesia Relatif Stabil

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, selama bulan suci Ramadan hingga Idul Fitri 1440 Hijriah, situasi di Indonesia sudah cukup aman. Hal tersebut berdasarkan berdasarkan Operasi Mantab Brata 2019.

"Secara umum situasi stabilitas Katibmas relatif bagus selama operasi Mantap Brata yang dilakukan mulai tanggal 29 sampai dengan hari ini relatif stabil seluruh Indonesia," kata Tito di Masjid Al Ihlas, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 5 Juni 2019.

Meski begitu, hanya ada satu kasus yang menonjol di Indonesia. Satu kasus tersebut yakni percobaan bom bunuh diri yang terjadi du Kertasura, Jawa Tengah.

"Hanya satu ada kejadian yang menonjol yaitu kasus percobaan bom bunuh diri di Kartasura tapi sudah kita lakukan penyidikan dan penyelidikan," ujarnya.

Sebelumnya, Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel mengatakan, ledakan yang terjadi di pos polisi Kartasura diduga bom bunuh diri. Adapun pelakunya saat ini dalam kondisi kritis.

Ledakan terjadi sekitar pukul 22.30-22.45 WIB, Senin (3/6). "Satu orang jadi korban juga pelaku," kata Rycko di lokasi kejadian, Selasa (4/6).

Menurut Rycko, korban disebut juga sebagai pelaku karena hasil penyelidikan pihaknya ditemukan beberapa bahan peledak di tubuh pelaku.

"Bahan-bahan peledak itu menempel di bagian tangan, pinggang, dan kaki. Korban saat ini kritis," kata Rycko.

 

 

3 dari 3 halaman

Pesan Menkes agar Tetap Sehat Saat Rayakan Lebaran

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nila F. Moeloek meminta, masyarakat tetap harus mengatur makanan meski puasa Ramadan telah usai. Apalagi, saat menjalankan perayaan Lebaran.

"Tetap gizi seimbang," kata Nila di stasiun Gambir, Jakarta beberapa waktu lalu, ditulis Rabu, 5 Juni 2019.

"Yang kita takuti adalah pascapuasa saat Lebaran, semua (makanan) yang enak dikeluarkan. Kelemahan kita makin enak kue makin kita simpan," ujar Nila menambahkan.

Bahkan, Nila mengatakan kebiasaan puasa boleh saja untuk dilanjutkan meski sudah tidak lagi bulan Ramadan. Salah satu puasa yang banyak dilakukan oleh masyarakat adalah puasa Senin dan Kamis.

Nila melanjutkan, kebiasaan berpuasa sesungguhnya adalah hal yang baik. Dengan ini, makanan yang masuk ke dalam tubuh menjadl lebih teratur.

"Porsinya juga tidak mungkin sebanyak-banyaknya kita makan," kata Nila.

Karena itu, beberapa tradisi berpuasa di luar bulan Ramadan boleh saja dilakukan untuk menjaga apa yang kita makan sehari-hari.

Selain itu, kebiasaan menyimpan kue dan mengonsumsi sisa Lebaran sendiri semacam ini malah bikin berat badan bertambah. Sehingga, Anda harus berhati-hati dalam memakan apa yang disediakan atau disimpan saat hari raya.

"Nanti tamunya dikasih yang nomor dua dulu, yang paling enak kita simpan, satu toples dimakan sendiri. Hati-hati di situ," ujarnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.