Kunjungan Wisatawan ke Bali Turun 20 Persen dalam 4 Bulan Terakhir

Mengabadikan Pemandangan Erupsi Gunung Agung — Sejumlah turis mengabadikan pemandangan erupsi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, Jumat (6/7). Erupsi Gunung Agung mengundang banyak perhatian warga dan wisatawan. (AFP FOTO / Sonny Tumbelaka)

Liputan6.com, Jakarta - Libur Lebaran diharapkan menjadi momentum untuk menaikkan kembali kunjungan wisatawan ke Bali. ‎Hal ini setelah jumlah kunjungan ke Pulau Dewa, khususnya wisatawan domestik, turun dalam berapa bulan terakhir.

Chairman Bali Hotel Association, Ricky Putra mengatakan, dalam 4 bulan terakhir, terjadi penurunan kunjungan wisatawan ke Bali hingga sebesar 20 persen. Ini merupakan dampak dari naiknya harga tiket pesawat.

"Dampaknya luar biasa dalam 3-4 bulan kemarin, hampir 15-20 persen penurunan kunjungan wisatawan domestik. Ini lumayan," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta.

Dia mengungkapkan, dengan tingginya harga tiket pesawat, wisatawan domestik lebih memilih untuk berlibur ke luar negeri ketimbang ke Bali. Terlebih jika harga tiket pesawat ke negara lain justru lebih murah ketimbang di dalam negeri.

"Wisatawan berpikir lagi kalau dia ke Bali, mending dia ke Singapura atau Malaysia karena harga tiket pesawat di dalam negerinya mahal," kata dia.

Namun demikian, saat ini secara perlahan mulai terjadi kenaikan kunjungan wisatawan ke Bali. Sehingga diharapkan dengan masuknya libur Lebaran semakin mendorong kunjungan wisatawan domestik ke Bali.

"Sekarang pelan-pelan mulai naik (kunjungan) karena harga tiket mulai ada adjustment. Walaupun masih dirasakan berat tetapi minimal dengan adanya libur Lebaran akan ada peningkatan kunjungan," tandas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Momen lebaran tahun ini sedikit berbeda dari tahun sebelumnya. Khususnya di Jakarta, sebagian besar tempat wisata libur di hari pertama.

2 dari 3 halaman

Destinasi Wisata di Jakarta Buka pada Hari Kedua Lebaran

Wisata Monas Masih Jadi Lokasi Favorit Warga Habiskan Libur — Warga berjalan-jalan di kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Jumat (19/4). Libur panjang perayaan Paskah 2019 dimanfaatkan warga untuk berwisata di kawasan Monumen Nasional. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menutup seluruh museum atau tempat wisata di Ibu Kota pada hari pertama Lebaran yang diprediksi jatuh Rabu, 5 Mei 2019.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Edy Junaedi menyatakan, semua tempat tersebut akan dibuka kembali pada hari kedua Lebaran. Tempat wisata di Ibu Kota mulai pukul 08.00-17.00 WIB.

"Untuk memeriahkan suasana Lebaran, beberapa destinasi wisata sudah menyiapkan atraksi untuk warga," tutur Edy dalam siaran tertulisnya, Jakarta, Minggu (2/6/2019).

Dia menjelaskan, pemprov menerapkan kebijakan itu karena mengikuti regulasi yang tercantum di dalam Peraturan Gubernur Nomor 63 Tahun 2018 tentang Optimalisasi Kegiatan dan Penanganan Pengunjung di Tempat-Tempat Wisata Pada Hari Tertentu.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan juga sudah berkoordinasi dengan SKPD/UKPD terkait penanganan pengunjung yang meliputi tempat parkir, pedagang kaki lima, dan rekayasa lalu lintas. Edy pun berharap warga dapat menikmati libur Lebaran dengan aman dan nyaman.

"Di Anjungan DKI Jakarta Taman Mini Indonesia Indah sudah menyiapkan kesenian musik dan tari yang bisa dinikmati oleh pengunjung. Objek wisata Taman Impian Jaya Ancol juga turut menyiapkan pertunjukan musik dengan menampilkan artis ternama," dia mengakhiri.

3 dari 3 halaman