Sukses

BUMN Patungan Total Rp 100 Miliar Buat Gelar Mudik Gratis 2019

Program mudik gratis tahun ini telah diikuti oleh 104 BUMN. Di mana keterlibatan BUMN dalam hal ini mengalami peningkatan sebanyak 67,74 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno menyatakan bahwa anggaran untuk Mudik Bareng BUMN 2019 mencapai Rp 100 miliar. Adapun jumlah tersebut diperoleh dari masing-masing BUMN yang terlibat dalam program mudik gratis tahun ini.

Rini mengatakan, dari total anggaran Rp 100 miliar tersebut diberikan utuk fasilitas perjalanan untuk para peserta mudik dengan nilai rata-rata Rp 400.000. Jumlah tersebut, termasuk untuk keberangkatan hingga perjalanan pulang kembali.

"Jadi total cost, Rp 100 miliar. Jadi Rp 400.000 per orang rata-rata," katanya usai melepas keberangkatan peserta mudik, di GBK, Jakarta, Kamis (30/5/2019).

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, melepas sebanyak 26.018 pemudik gratis dalam program Mudik Bersama BUMN 2019 di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis (30/5). Dari jumlah tersebut, terdapat 526 bus yang terlibat melalui sinergi 72 BUMN.

Menteri Rini mengatakan, dalam program mudik gratis tahun ini telah diikuti oleh 104 BUMN. Di mana keterlibatan BUMN dalam hal ini mengalami peningkatan sebanyak 67,74 persen dibandingkan pada 2018 yang hanya diikuti oleh 62 BUMN.

Sementara, pemudik yang diberangkatkan melalui program Mudik Bareng BUMN 2019 melalui moda trasportasi bus, kapal laut, kereta api dan pesawat udara sebanyak 250.474 pemudik. Angka itu naik sebesar 22,69 persen dibandingkan realisasi pemudik pada 2018 sebanyak 204.146 pemudik.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Askrindo Berikan Asuransi ke Peserta Mudik

PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) atau Askrindo memberangkatkan 1.406 peserta Mudik Bareng BUMN 2019 menggunakan moda transportasi bus dan kapal laut di sejumlah daerah antara lain, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sumatera Utara.

Selain memberangkatkan para pemudik ke berbagai kota, Askrindo juga memberikan asuransi kecelakaan diri atau Insurance Personal Accident kepada 1.406 pemudik yang diberangkatkan serentak bersama Kementerian BUMN pada acara Mudik Bareng BUMN 2018 di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.

Direktur Utama Askrindo, Andrianto Wahyu Adi, mengatakan pihaknya memberikan nilai pertanggungan untuk 1.406 pemudik serta 69 supir bus dan kondektur dengan nilai pertanggungan total hingga Rp 29,5 miliar

"Dengan pemberian asuransi kecelakaan diri dari Askrindo para pemudik, supir bus dan kondekturnya diharpakan mendapatkan rasa aman dan nyaman sehingga momen silahturahmi dengan keluarga dan saudara bisa lebih khidmat," ujar Andrianto saat ditemui di acara mudik bersama BUMN.

Dia mengatakan asuransi kecelakaan diri atau Personal Accident yang diberikan Askrindo kepada para peserta mudik ini adalah bagian dari kepedulian Askrindo terhadap masyarakat. Ini juga merupakan salah satu mewujudkan Askrindo Hadir Untuk Negeri.

Selain itu, pemberian Asuransi kecelakaan diri ini juga merupakan salah satu program inklusi keuangan dari Askrindo yaitu pemahanan atau edukasi kepada para peserta khususnya dan umumnya kepada masyarakat luas tentang manfaat dari asuransi.

"Jadi selama 14 hari kedepan mulai dari 29 Mei kemarin, para pemudik yang diberangkatkan Askrindo serta supir bus dan kondekturnya akan kita cover seluruhnya dari segala sesuatu yang tidak inginkan yang menyebabkan korban jiwa atau cacat tetap, dengan maksimal pertanggungannya hingga Rp 20 juta untuk setiap individunya," jelas Andrianto.

Di sisi lain, untuk mendukung program Mudik Bersama BUMN, tahun ini Askrindo memberangkatkan 23 bus untuk 1.006 pemudik dengan tujuan Jakarta - Surabaya, Jakarta - Yogyakarta, Jakarta - Klaten, Jakarta - Wonogiri, Jakarta - Klaten, Mataram - Surabaya, dan Medan - Sibolga sementara via kapal laut berjumlah 400 pemudik dengan tujuan pemudiknya yaitu Batam - Belawan dan Sampit - Semarang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.