Sukses

Pelabuhan Merak Mulai Dipadati Pemudik

Masyarakat mudik lebih awal salah satunya menghindari kemacetan dan antrian penumpang di Pelabuhan Merak.

Liputan6.com, Jakarta Pemudik mulai memadati Pelabuhan Merak di Banten, yang akan menyebrang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Masyarakat mudik lebih awal dengan berbagai alasan. Salah satunya menghindari kemacetan dan antrian penumpang di Pelabuhan Merak.

"Menghindari macet, kita juga kan sudah berkeluarga. Berangkat dari Depok mau ke Lampung Tengah," kata Samsul Sulaiman, saat ditemui di jembatan penyebrangan atau gang way Dermaga 1, Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Minggu (26/5/2019).

Samsul memilih mudik lebih dulu, selain menghindari macet, juga karena ingin bersilaturahmi dengan sanak saudara di kampung halamannya, bersama anak-anaknya yang sudah mulai libur sekolah. "Emang sudah libur sekolah. Sudah selesai ulangan, langsung berangkat," jelas dia.

Begitpun pemudik lainnya, Surya, dia memilih mudik duluan dan malam hari, dengan alasan menghindari kemacetan jika pulang ke kampung halaman saat hari puncak.

Surya berangkat dari Depok, menggunakan kereta commuterline hingga Stasiun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Stasiun Merak, menggunakan kereta ekonomi.

"Kalau (mudik) malam enak, ngehindarin panas juga. Naik kereta api dari Rangkasbitung (Lebak). (Pemudik kereta) sudah mulai ramai," kata Surya, ditempat yang sama, Minggu (26/05/2019).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menhub Kaji Tarif Khusus Penyeberangan di Pelabuhan Merak dan Bakauheni

 Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah mengkaji penerapan tarif khusus bagi masyarakat yang menggunakan kapal penyeberangan di luar jam sibuk. Upaya ini bagian dari salah satu strategi yang disiapkan untuk memperlancar arus kendaraan di Pelabuhan penyeberangan Merak dan Bakauheni.

“Saya akan finalkan dalam 1-2 hari ini. Kita tidak ingin penerapan aturan itu melanggar aturan-aturan yang ada,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta, Selasa (21/5/2019).

 

Dia mengaku lebih memilih penerapan tarif khusus dibandingkan penerapan ganjil genap setelah mendapat banyak masukan dari masyarakat.

Dengan pemberian tarif khusus pada penyeberangan siang hari di Pelabuhan Penyeberangan Merak dan Bakauheni, nantinya akan ada selisih harga lebih murah sekitar 20-30 persen untuk pemudik yang akan menyeberang pada siang hari.

Untuk penerapan rencana tersebut, Menhub mengaku akan berkoordinasi dengan stakeholder terkait dan diputuskan dalam waktu dekat.

“Dengan pembedaan harga, (menyeberang) malam hari lebih mahal dan siang hari lebih murah, bisa membuat orang memilih. Jadi malam (harganya) dinaikkan, yang siang diturunkan, maunya begitu,” lanjut dia.

Pemberlakuan tarif khusus ini diharapkan dapat menarik minat pemudik untuk menyeberang di luar jam-jam sibuk yaitu pada siang hari, sehingga dapat mengurai kepadatan di jam-jam tertentu khususnya di malam hari.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini