Sukses

Program Mudik Bareng BNI Disambut Baik Santri Pondok Pesantren

Pada tahun ini, BNI akan memberangkatkan 150 santri dari pondok pesantren tersebut.

Liputan6.com, Balaraja -
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) kembali menggelar program mudik bareng BNI pada tahun ini. Sebagai tahap awal, BNI memberangkatkan sebanyak 50 santri Pondok Pesantren Insan Pratama, Tangerang, Banten untuk tujuan Solo.
 
Program mudik bareng BNI ini pun mendapatkan sambutan baik dari pengelola dan santri Pondok Pesantren Insan Pratama.
 
Kepala Asrama Putra Pondok Pesantren Insan Pratama, Zumri mengatakan, pihaknya telah dua kali mendapatkan kesempatan untuk bisa ikut dalam program mudik bareng BNI. 
 
Pada tahun lalu, BNI memberangkatkan sebanyak 50 santri Pondok Pesantren Insan Pratama. Sedangkan pada tahun ini, BNI akan memberangkatkan 150 santri dari pondok pesantren tersebut.
 
‎"‎Yang berangkat untuk tahun ini kita mendapatkan mudik gratis untuk 150 orang. Untuk tanggal 26 Mei ini 1 bus dengan jumlah pesertanya 50 seat. Kloter kedua tanggal 30 Mei sebanyak 50 seat dan 1 Juni dengan jumlah yang sama 50 seat. Tahun lalu kita dapat kuota 50 santri, sekarang tiga kali lipat," ujar dia di Balaraja, Tangerang, Banten, Minggu (26/5/2019).
 
Zumri mengungkapkan, dengan adanya mudik gratis dari BNI ini, banyak membantu para santri yang ingin kembali ke kampung halaman. Selain itu, melalui program ini, para santri bisa menghemat biaya mudik karena semuanya telah ditanggung oleh BNI.
 
"Dengan adanya mudik gratis ini sangat membantu dari hiruk pikuk mudik. Karena kebetulan kita mudik dijemput langsung dari pesantren. Kalau mereka berangkat sendiri ongkosnya sekitar Rp 400 ribu, semakin mendekati Lebaran bisa Rp 500 ribu, itu jika dengan bus," ungkap dia.
 
Untuk keberangkatan hari ini, BNI memberangkatkan mudik para santri untuk tujuan Solo. Zumri berharap, pada tahun-tahun mendatang BNI bisa kembali memberikan kemudahan bagi para santri kembali ke kampung halaman.
 
"BNI menunjuk tempat tujuan Solo dan Yogyakarta, jadi kebanyakan dari sana tetapi tidak menutup kemungkinan dari sekitar Semarang, juga ada yang dari sekitar Semarang, Pantura, Pati, Jepara, Demak," ungkap dia.
 
 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Hemat Ongkos

Sementara itu, salah satu santri di Pondok Pesantren Insan Pratama, Nada Nurun Navvabillah (19) mengaku senang bisa mendapatkan kesempatan mudik gratis ini. Selain lebih nyaman, wanita asal Sragen ini juga bisa menghemat ongkos untuk kembali ke kampung halaman.‎
 
"Ini pertama kali ikut mudik bareng BNI. Alhamdulillah senang banget ada mudik bareng seperti ini, karena gratis dan disediakan fasilitasnya. Jadi lebih untuk kembali ke kampung halaman. Biasanya kalau mudik itu sendiri, naik kereta, sekarang bisa mudik bareng sama teman-teman. Jadi lebih nyaman. Ongkosnya sekitar hampir Rp 200 ribu, sekarang dapat kesempatan mudik gratis, senang banget," jelas dia.
 
Hal senada juga diungkapkan oleh Masita Ummu Najiah (15) asal Tegal yang juga merupakan santri di Pondok Pesantren Insan Pratama. Masita mengaku beruntung bisa ikut mudik bareng BNI karena ini merupakan tahun pertamanya belajar di pondok pesentren tersebut.
 
"Yang pasti senang dan beruntung banget karena bisa ikut mudik ini. Bisa mudik bareng sama teman-teman yang lain. Biasanya kalau mudik dengan kereta butuh ongkos sampai Rp 400 ribu. Dengan ini, ongkos mudiknya jadi bisa ditabung," tandas dia.
 
 
 
3 dari 3 halaman

Awali Rangkaian Mudik Bareng, BNI Berangkatkan Santri ke Solo

Dalam rangka menyambut Idul Fitri 1440 H, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)‎ menggelar berbagai program mudik bersama. Rangkaian pertama dari program tersebut berlangsung di Pondok Pesantren Insan Pratama, Balaraja, Tangerang, Banten pada Minggu, 26 Mei 2019.

Corporate Secretary BNI Meiliana menuturkan, sesuai dengan tema Ramadan tahun ini, yaitu Mari Melipatgandakan Kebaikan, BNI memberangkatkan 50 santri ke Solo. BNI tidak hanya memberangkatkan nasabah saja, namun juga memenuhi kebutuhan moda transportasi dari para santri yang ingin kembali ke kampung halaman.

"Acara ini barulah permulaan dari rangkaian mudik yang akan diselenggarakan oleh BNI. Secara keseluruhan BNI memberangkatan 10 ribu pemudik dengan moda transportasi bus, kereta api, dan pesawat terbang. Total pemudik yang diberangkatkan oleh BNI menggunakan bus tahun ini adalah sebanyak 7.750 pemudik, termasuk pemudik difabel," ujar Meiliana.

Pada program mudik tahun ini, pemudik diberikan tumbler sehingga tidak perlu menggunakan botol minum dari plastik. Hal tersebut bertujuan untuk turut mengurangi sampah plastik. Setiap pemudik yang diberangkatkan oleh BNI juga mendapatkan perlindungan asuransi dari BNI Life hingga Rp 30 juta.

Sementara itu, Kepala Asrama Putra Pondok Pesantren Insan Pratama, Zumri mengatakan, pihaknya menyambut baik program mudik bareng yang diselenggarakan oleh BNI. Program semacam ini sangat membantu para santri untuk bisa berkumpul bersama keluarga di kampung halaman saat Hari Raya Idul Fitri.

"Dengan adanya mudik gratis ini sangat membantu dari hiruk pikuk mudik. Kebetulan kita mudik dijemput langsung dari pesantren," kata dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.