Sukses

Hadapi Lebaran, BI Banten Siapkan Rp 21,3 Miliar

Jelang Idul Fitri 2019, Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan (KPW) Banten menyiapkan layanan penukaran uang pecahan kecilmyang berjumlah Rp 21,340 Miliar.

Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan (KPW) Banten menyiapkan layanan penukaran uang pecahan kecil dalam menghadapi Lebaran. Adapun jumlah yang disiapkan mencapai Rp 21,340 Miliar.

Lokasi penukarannya sendiri disiapkan di 100 titik di wilayah Banten kecuali Tangerang Raya. Sebanyak 44 titik melalui kantor kas keliling BI, serta 60 titik lainnya melalui kantor perbankan.

"Penukaran melalui kantor perbankan yang ditunjuk oleh masing-masing bank. Pelaksanaan penukaran bersama BI dengan 7 perbankan lainnya," kata Pejabat Sementara Kepala KPW BI Banten Erry P Suryanto saat ditemui dikantornya, Jumat (17/05/2019).

Dijelaskannya, masyarakat yang akan menukarkan uangnya maksimal Rp 4 juta per orang, dengan komposisi penukaran senilai Rp 10 ribu, Rp 5 ribu, dan Rp 2 ribu.

"Adapun untuk kebutuhan pecahan lain dilayani sesuai dengan persediaan," terangnya.

Erry juga menghimbau, masyarakat diminta menukarkan uangnya ke perbankan, untuk menghindari peredaran uang palsu.

Disebutkannya, beberapa lokasi penukaran yaitu di Alun-alun Kota Serang, pada tanggal 23,24,27 dan 28 Mei 2019. Lalu di Alun-alun Kota Cilegon pada tanggal 27 dan 28 Mei 2019. Semua dilayani sejak pukul 09.00 WIB hingga 13.00 WIB.

"Pelayanan penukaran uang dimulai sejak tanggal 06 sampai 31 Mei 2019," pungkasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penuhi Kebutuhan Ramadan dan Lebaran, BI Siapkan Rp 217,1 Triliun

Bank Sentral telah bersiap diri untuk memenuhi kebutuhan uang tunai masyarakat. Pada tahun ini, Bank Indonesia (BI) memperkirakan kebutuhan uang kartal mencapai Rp 217,1 triliun pada momen Ramadan dan Idul Fitri.

Deputi Gubernur, Rosmaya Hadi menyebutkan, angka kebutuhan uang tunai tersebut tumbuh 13,5 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu (yoy).

"Kenaikan ini dalam rangka mengantisipasi kebutuhan pada libur panjang serta kenaikan gaji dan pembayaran THR ASN maupun pegawai swasta," kata dia, pekan ini.

Dia menuturkan, kenaikan kebutuhan uang (outflow) pada 2019 diperkirakan terjadi di seluruh satuan kerja (satker) kas dengan outflow tertinggi di daerah Jabodetabek sebesar Rp 51,5 triliun.

Selain itu, dia juga mengimbau masyarakat untuk melakukan penukaran uang hanya di tempat resmi. Hal tersebut untuk mencegah risiko uang palsu dan untuk menjaga kualitas uang.

"Masyarakat diimbau agar selalu memperhatikan ciri keaslian rupiah dengan dilihat, diraba dan diterawang serta cara merawat rupiah dengan lima Jangan (Jangan Dilipat, Jangan Dicoret, Jangan Distapler, Jangan Diremas, Jangan Dibasahi)," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.