Sukses

Tips Investasi Ala Youtuber Kevin Hendrawan

Youtuber Kevin Hendrawan mengaku cukup lama bergelut di dunia investasi.

Liputan6.com, Jakarta Dikenal sebagai Youtubers tak membuat sosok Kevin Hendrawan lupa untuk berinvestasi. Dia pun mengaku cukup lama bergelut di dunia investasi.

Ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Kevin berujar telah menyiapkan budget khusus secara disiplin untuk berinvestasi. Selain investasi saham, dia bahkan juga ikut trading saham.

"Saya investasi bukan membagi sekian persen dari pengeluaran tapi sudah fixed sebulan itu jumlahnya sekian. Itu angka yang cukup bagi saya untuk bisa makan, entertainment, travel dan lain-lain," terangnya di Gedung BEI, Sabtu (11/5/2019).

Untuk saham-saham rekomendasi, dia mengaku memilih saham perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk jangka panjang. Alasanya, bank BUMN dinilai lebih stabil untuk jangka panjang.

"Jangka panjang saya khusus memilih perbankan, misalnya BUMN karena in a long run lebih stabil," ujarnya.

"Tapi kalau untuk trading, karena ada shooting saya dibantu orang juga. 70 persen trading, 30 persen investasi juga di saham-saham perbankan," tambah dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Taat Pajak

Untuk pajak Youtubers sendiri, Kevin mengaku taat pada regulasi pemerintah yang menetapkan pajak bagi pekerja seni (artist).

"Beberapa youtubers juga sudah punya konsultan untuk membayar pajak. Saya termasuk, dari 2015 akhir sudah bayar pajak 50 persen," ucapnya.

Pada kesempatan ini, Kevin juga memberikan saran bagi anak muda untuk mencapai kebebasan finansial. Salah satunya mengurangi budget untuk nongkrong.

"Yang penting disiplin dulu, harus bersusah-susah dulu, bersenang-senang kemudian. Karena milenials ini kan starter, jadi harus tahan spending untuk masa tua. Saya nggak pernah nongkrong, karena mostly kerja dan langganan netflix perbulan Rp 100 ribu juga udah hiburan buat saya," tandas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini