Sukses

Gedung BUMN Center Usung Konsep Burung Garuda

PT PP (Persero) Tbk bekerja sama dengan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dan PT Danareksa (Persero) untuk bangun gedung BUMN Center.

Liputan6.com, Jakarta - PT PP (Persero) Tbk bekerja sama dengan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dan PT Danareksa (Persero) dalam rangka pembangunan dan pengembangan Gedung BUMN Center.

Direktur Utama PTPP Tbk, Lukman Hidayat mengatakan, kawasan BUMN Center terdiri dari‎ Gedung Telkom dan Gedung Danareksa‎, yang terintegrasi dengan Gedung Kementerian BUMN yang ada saat ini.

Pembangunan gedung tersebut dilakukan di atas lahan sekitar 9.300 m2 milik Danareksa dan 11.439 m2 milik Telkom.

"Harapannya dengan membangun Gedung BUMN Center dapat mempermudah serta mempercepat koordinasi serta mendorong terbentuknya kerjasama sinergi antar perusahaan BUMN," ujar dia di Jakarta, Senin (6/5/2019).

Dia menuturkan, konsep design BUMN Center yaitu Burung Garuda. Kepak dua sayapnya merupakan Gedung Kembar yang menyerupai sayap Garuda sebagai lambang Negara Indonesia serta Gedung Kementrian BUMN sebagai kepala dari burung garuda. Design BUMN Centre ini direncanakan menjadi bangunan dengan kualitas grade A. 

Gedung BUMN Center akan memiliki 32 lantai yang terdiri dari 2 lantai podium, 2 lantai facility, 1 lantai refugee, 27 lantai office space serta dilengkapi dengan 3 lapis basement pada masing-masing  tower. 

"Gedung BUMN Center nantinya diharapkan sebagai rumah bagi BUMN yang ada di seluruh Indonesia dengan total SGA (West & East tower) sekitar 109.820 m2. Sehingga dapat menampung BUMN-BUMN yang ada di seluruh Indonesia dan meningkatkan sinergi antar BUMN serta pelayanan yang lebih baik untuk negeri," ungkap dia.‎

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Selanjutnya

Pembangunan Gedung BUMN Center akan dimulai dengan dua tahap pengembangan, yaitu Pengembangan West Tower di atas tanah milik Danareksa dan dilanjutkan dengan East Tower di atas tanah milik Telkom.

Pengembangan tahap 1 diperkirakan akan memakan waktu sekitar 3 tahun dan diharapkan dapat beroperasi pada tahun ke-4 setelah selesainya masa pembangunan. 

"Dalam proses konstruksi, PTPP akan mengimplementasikan teknologi BIM 4D, Virtual Reality, Augmented Realty, Mixed Realty, Laser Scan Technology, Photogrammetry dan 3D Printing sehingga pelaksanaan konstruksi menjadi lebih cepat, akurat, efisien dan menghasilkan produk yang berkualitas. Kami berharap dengan terjalinnya sinergi antar BUMN akan meningkatkan nilai tambah bagi masing-masing perusahaan," ujar dia.

Selain pengembangan pada tanah Danareksa dan Telkom direncanakan juga akan dilakukan pengembangan pada lahan Garuda Indonesia seluas 3.955 m2.

Pengembangan di lahan milik Garuda Indonesia direncanakan terkoneksi dan terintegrasi pada Gedung BUMN Center dan diharapkan menjadi satu kesatuan daerah perencanaan yang akan dinamakan Kawasan BUMN Center.  

Di atas lahan Garuda direncanakan bangunan gedung setinggi 14 lantai yang memiliki fungsi utama sebagai supporting kegiatan yang ada di dalam Kawasan BUMN Center, sehingga dengan saling terintegrasinya dalam satu kawasan pengembangan diharapkan Kawasan BUMN Center ini sebagai ikon dan wadah untuk saling bersinerginya BUMN yang ada di Indonesia.

 

 

3 dari 3 halaman

Menteri Rini Resmikan Gedung Baru Kementerian BUMN

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada Minggu sore ini meresmikan Gedung Kementerian BUMN yang tampak luarnya (fasad) rampung diperbaharui.

Pada kesempatan yang sama, turut dilakukan seremonial groundbreaking BUMN Center yang akan dibangun di Komplekw Gedung Kementerian BUMN.

Acara ini dihadiri pejabat Kementerian BUMN dan direksi perusahaan BUMN.  Antara lain, Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani hingga Firektur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kartika Wirjoatmodjo.

Pada 2019 yang juga menjadi ulang tahun ke-21 Kementerian BUMN, Menteri Rini menilai BUMN masih punya tugas besar untuk bisa mensejahterakan bangsa.

"Kita sebetulnya masih diberi tugas panjang dan besar dalam rangka bina dan kelola BUMN untuk tingkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia. Pada 2003 kita punya UU BUMN yang menekankan BUMN dibentuk untuk dorong pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran rakyat," ungkapnya dalam kata sambutan, Minggu, 5 Mei 2019.

Terkait pembentukan BUMN Center, ia menyatakan, total akan ada lahan seluas 4 hektare (ha) dengan jumlah space available sebesar 117 ribu meter persegi.

"Nanti rencananya, sebelah kiri-kanan (komplek) akan dibuat gedung oleh Danareksa dan Telkom, dan akan menjadi BUMN center. Ini diharapkan bisa melanjutkan komitmen kita untuk bisa jadi one family," sebutnya.

"Tujuan utamanya adalah kita punya BUMN center, pemilik utamanya tetap satu, negara, yakni rakyat Indonesia, sehingga kita punya tanggung jawab dalam melakukan apapun. Itu harus tanggung jawab, transparan dan accountable," dia menambahkan.

Dia melanjutkan, keberpihakan BUMN kepada rakyat ditunjukan dengan adanya program BUMN Hadir Untuk Negeri. "Kita betul-betul bisa mewujudkan tagline BUMN Hadir Untuk Negeri dengan membantu seluruh masyarakat Indonesia dengan program pangan murah, solar murah, program padat karya tunai, dan lain-lain," pungkasnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.