Sukses

Gelar Operasi Pasar Murah, Wali Kota Tangerang Bakal Gandeng Bulog

Harga bawang putih di Tangerang juga masih tinggi di posisi Rp 55 ribu-Rp 60 ribu per kg.

Liputan6.com, Tangerang - Dua hari jelang Ramadan, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengecek harga komoditas di Pasar Anyar, Tangerang. Wali kota pun sempat kaget lantaran mengetahui harga bawang putih dan daging yang tinggi. 

"Daging sekilo masih Rp 110 sampai Rp 120 ribu pak, segini belum naik. Enggak tahu nanti petengahan puasa," tutur salah seorang pedagang daging sapi kepada Wali Kota Tangerang. 

Mendengar hal tersebut, Arief menimpali dan mempertanyakan. Sebab, harga di dua rumah pejagalan sapi yang ada di Tangerang dipastikan tidak menaikkan harga. 

Namun, pedagang berdalih, yang naik adalah akomodasi atau upah angkutnya. Maka, harga daging sapi pun masih tinggi belum ada penurunan harga atau bahkan nantinya kecenderungan naik. 

"Jangan mahal-mahal bang, nanti nilai beli masyarakatnya menurun," kata Arief. 

Arief juga berencana akan berkoordinasi dengan Bulog, untuk menggelar pasar murah. Untuk komoditas daging dan sembako. 

"Kalau harga dari Bulog untuk harga daging beku itu hanya sekitar Rp 75 ribu sampai Rp 80 ribu per kilonya. Ini diharapkan jadi pilihan atau solusi bagi masyarakat," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Bawang Putih Masih Tinggi

Tak hanya itu, komoditas lain yang masih tinggi adalah bawang putih. Untuk yang sudah dikupas harga melonjak ke angka Rp 70 ribu per kilogramnya, tapi untuk bawang putih utuh mencapai Rp 55 ribu sampai Rp 60 ribu perkilogramnya. 

Kenaikan juga terjadi pada harga telor ayam negeri, yang sebelumnya Rp 22 ribu perkilogramnya, kini mencapai Rp 24 sampai Rp 26 ribu per kilogramnya. 

"Penyebabnya sama, karena biaya ongkos logistik yang mahal, bukan stoknya habis," kata dia.

Menurut Arief, kenaikan harga tersebut akan terus terjadi selama ramadan, karena menjadi hukum pasar bila permintaan semakin meningkat. Akan tetapi, persedian tidak bertambah atau bahkan kurang, maka harga akan naik. 

Kendati demikian, Arief memastikan  stok sembako, daging dan bumbu dapur lainnya masih aman atau tidak kurang. (Pramita Tristiawati) 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.