Sukses

Tol Paspro Masih Gratis hingga Ada Keputusan Menteri PUPR

Belum ada keputusan Menteri PUPR, Tol Paspro masih gratis.

Liputan6.com, Surabaya - Sudah sekitar tiga pekan, tarif Tol Paspro masih Rp 0 rupiah. Saat ini pihak Trans Jawa masih tunggu hasil keputusan pengajuan yang dilakukanya. Oleh karenanya, sebelum ada putusan pengajuan tarif tol turun, maka tarif Rp 0 rupiah tetap berlaku.

“Untuk tarif tol dalam proses permohonan dan menunggu Surat Keputusan (SK) Tarif dari kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat),” tutur Manajer Pelaksana PT Trans Jawa, Sukiran, Jumat (03/05/2019).

Untuk tarifnya sendiri pihak PT Trans Jawa sedang mengusulkan Rp 1.100 perkilonya. Hanya saja tarif Tol Paspro belum ada kepastianya. Sehingga masih menunggu instruksi selanjutnya.

“Meski hingga kini gratis, namun tetap harus memabwa e-Toll untuk membuka pintu gerbang. Terkait dengan tarif kita sudah ajukan pada BBJT sebesar Rp 1.100. Tapi kita masih tunggu keputusannya nanti,” katanya.

Disinggung mengenai jumlah pengguna fasilitas tol, menurut Sukiran pada saat ruas tol dioperasionalkan mulai tanggal 11 April pukul 10.00, total volume lalu lintas tertinggi berada di hari Minggu (21/04/2019) sebanyak 17.425 KR.

Selain itu mayoritas pengendara yang melintas kebayakan dari pintu arah Probolinggo sebelah timur. Dibandingkan dengan pintu Probolinggo sebelah barat. Untuk pintu sebalah timur pasca dioperasionalkan paling rendah 3.201 kendaraan sedang paling banyak 12.910 kendaraan, sedang dari pintu probolinggo sebelah barat paling sedikit 2.009 Kendaraan paling banyak 4.515 kendaraan.

Harapan kehadiran Tol Paspro ini adalah menunjang ekonomi masyarakat sekitar. “Paling tidak dengan adanya tol ini mempermudah akses masyarakat serta meningkatkan perekonomian dengan mudahknya akses tersebut,” ujarnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Presiden Meresmikan Tol Paspro

Secara simbolis, Presiden Jokowi kemudian menekan tombol sirene peresmian pembukaan tol Paspro secara komersial. Jokowi menyebut tol Paspro akan mengurangi kemacetan lalulintas. Dari Surabaya ke Probolinggo hingga 40 persen.

“Dengan mengucapkan bismillahirrohmannirrahim, saya membuka jalan tol Pasuruan-Probolinggo,” ucapnya.

Selain itu, waktu tempuh Surabaya-Probolinggo juga akan terpangkas. Biasanya jarak kedua kota ini ditempuh selama 3 jam. Kini dengan adanya tol Paspro, hanya ditempuh 1,5 jam saja.

“Dengan adanya tol ini, kami harapkan terjadi mobilitas barang, mobilitas orang, mobilitas logistik dengan lebih cepat. Dan diharapkan kawasan-kawasan industri, industri kecil, mikro yang ada di daerah-daerah lebih cepat berkembang karena aksesnya lebih mudah,” kata Jokowi.

Pria nomor satu di Indonesia itu, juga mengatakan selama masa awal operasional tol Paspro digratiskan. “Hari ini bisa langsung digunakan. Ya untuk percobaan mungkin digratiskan barang semingu dua minggulah,” kata Jokowi.

Tol Paspro memiliki panjang 31,3 kilometer dengan investasi Rp 4,6 triliun. Sepanjang ruas tol tersebut, disiapkan empat rest area tipe B. Masing-masing di sisi kanan dan kiri jalan. Jarak antar rest area sekitar 7,5 kilometer. Sebelumnya, tol yang dibangun oleh PT Waskita Karya ini, telah difungsikan saat libur Natal dan tahun baru 2019.

3 dari 3 halaman

Proyek Strategis Nasional

PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebagai pengembang dan kontraktor telah menyelesaikan proyek Jalan Tol Pasuruan - Probolinggo (Paspro) sepanjang 31,30 kilometer. Jalan tol Trans Jawa yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN).

Beroperasinya jalan tol yang merupakan bagian dari jaringan jalan tol Trans Jawa ini diharapkan dapat memangkas waktu tempuh secara signifikan dari Pasuruan ke Probolinggo dan sebaliknya, dari sebelumnya 2,5 jam menjadi 30 menit. Selain itu, konektivitas yang lebih baik juga akan membuka peluang bangkitnya potensi di daerah yang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal.

“Pembangunan tol ini diharapkan memberikan dampak bagi pemerataan pertumbuhan ekonomi wilayah sekitarnya, serta memperlancar dan mengurangi biaya angkutan logistik di Jawa Timur," tutur President Director PT Waskita Karya (Persero) Tbk, I Gusti Ngurah Putra.

Sebagai informasi, Proyek Jalan Tol Pasuruan – Probolinggo diperoleh Waskita pada tahun 2015 dengan nilai kontrak sebesar Rp 2,9 triliun. Jalan Tol Pasuruan - Probolinggo memiliki 3 (tiga)Gerbang Tol (GT). Yakni GT Tongas, GT Probolinggo Barat dan GT Probolinggo Timur.

Sebelumnya jalan tol Paspro telah dibuka secara fungsional saat periode libur Natal dan Tahun Baru 2019. Pengerjaan proyek jalan tol ini dimulai Mei 2016 dan selesai pada bulan Desember 2018.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.