Sukses

Investor Asing Lepas Rp 944,31 Miliar, IHSG Melemah 54,96 Poin

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah pada perdagangan saham Jumat pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah pada perdagangan saham Jumat pekan ini. Aksi jual investor asing menekan laju IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (3/5/2019), IHSG merosot 54,96 poin atau 0,86 persen ke posisi 6.319,45. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,95 persen ke posisi 997,33. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan.

Sebanyak 264 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. 128 saham menguat dan 130 saham diam di tempat.

Menjelang akhir pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.367,62 dan terendah 6.261,25.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 424.693 kali dengan volume perdagangan 12,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,4 triliun. Investor asing jual saham Rp 944,31 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.255.

Sebagian besar sektor saham merosot kecuali sektor saham pertanian menguat 0,28 persen. Sektor saham industri dasar susut 2,22 persen, dan alami penurunan terbesar. Disusul sektor saham tambang melemah 1,28 persen dan sektor saham konstrumsi susut 1,21 persen.

Saham-saham yang mencatatkan penguatan antara lain saham KONI naik 24,30 persen ke posisi Rp 266 per saham, saham HITS melonjak 14,29 persen ke posisi Rp 800 per saham, dan saham SILO menanjak 12 persen ke posisi Rp 140 per saham.

Selain itu, saham-saham yang tertekan antara lain saham MTPS merosot 24,81 persen ke posisi Rp 970 per saham, saham GTBO tergelincir 15,71 persen ke posisi Rp 161 per saham, dan saham BDMN susut 15,49 persen ke posisi Rp 6.000 per saham.

Bursa saham Asia cenderung tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,46 persen dan indeks saham Taiwan menguat 0,83 persen.

Sementara itu, indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,74 persen, indeks saham Thailand tergelincir 0,03 persen dan indeks saham Singapura merosot 0,03 persen.

Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, minimnya sentimen domestik menekan IHSG.

Indeks Nikkkei Manufacturing PMI per April yang turun dari 51,2 menjadi 50,4. Selain itu, data jumlah kedatangan turis year on year (YoY) per Maret turun 1,82 persen. Adapun stabilitas inflasi di Indonesia masih belum mampu meredam IHSG.

Adapun sentimen eksternal adalah terkait ketidakpastian negosiasi perdagangan Amerika Serikat-China.

"Serta the Federal Reserve tidak memberikan kepastian terhadap para pelaku pasar dalam menetapkan suku bunga acuan ke depannya," ujar dia.

Kemudian para pelaku pasar global masih wait and see terkait dengan US nonfarm payroll.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Awal Perdagangan Saham

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada  perdagangan hari ini. Rupiah pada posisi 14.285 per Dolar Amerika Serikat (AS).

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Jumat (3/5/2019), IHSG memerah 7,67 poin atau 0,12 persen ke posisi 6.366,75. Pada pukul 09.00 waktu JATS, IHSG kembali melemah 17,87 poin atau 0,28 persen ke posisi 6.356,5.

Adapun Indeks saham LQ45 tergelincir 0,45 persen ke posisi 1.002,3. Seluruh indeks saham acuan melemah.

Sebanyak 65 saham menguat namun tak mampu mengangkat IHSG ke zona hijau. Sementara itu, 69 saham melemah dan 117 saham diam di tempat.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.367,62 dan terendah 6.350,64.

Total frekuensi perdagangan saham 6.080 kali dengan volume perdagangan 763,3 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 178,5 miliar.

Investor asing jual saham Rp 21,38 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.285.

Sebagian sektor saham melemah dipimpin saham industri dasar yang turun 0,88 persen, saham keuangan 0,87 persen dan saham infrastruktur 0,65 persen.

Adapun sektor saham yang masih menguat yaitu saham aneka industri 0,28 persen, perdagangan 0,08 persen  dan perkebunan 0,04 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham BSIM naik 13,70 persen ke posisi Rp 83 per saham, saham PKPK naik 4,55 persen ke posisi Rp 92 per saham, dan saham RAJA naik 4,29 persen ke posisi Rp 292 per saham.

Sementara itu, saham BDMN turun 19,72 persen ke posisi Rp 5.700 per saham, saham WIM melemah 8,33 persen ke posisi Rp 242 per saham, dan saham CDMAS terdorong turun 7,09 persen ke posisi Rp 236 per saham.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • IHSG